Takfiri ISIS Klaim Pelaku Serangan Terhadap Kuil Sikh di Afghanistan

Beberapa jam pasca serangan, ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Diantara korban tewas termasuk seorang anak yang mayatnya dibawa ke rumah sakit Kabul, demikian menurut layanan darurat dan rumah sakit pemerintah. Sedikitnya tujuh orang terluka.

Kementerian Dalam Negeri Afghanistan mengatakan polisi segera menanggapi serangan di tempat ibadah Sikh, yang dikenal sebagai Gudwara, saat penembakan masih berlangsung.

Anggota parlemen, Narindra Singh Khalsa, mengatakan dia bergegas membantu setelah menerima panggilan dari seorang jamaah di dalam Gudwara yang mengatakan kepadanya tentang serangan itu. Terdapat sekitar 150 jamaah di dalam Gudwara pada saat terjadi serangan, tambahnya.

Polisi berusaha mengusir para penyerang, kata Khalsa. Kementerian Dalam Negeri mengatakan lantai pertama Gudwara telah dibersihkan tetapi Pasukan Khusus Afghanistan, dibantu oleh pasukan internasional, bergerak perlahan di seluruh sisa bangunan, demikian AP melaporkan.

SITE Intelligence Group, yang melacak posting dan kelompok takfiri, mengatakan ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, demikian klaim media Aamaq.

Di rumah sakit Kabul, Mohan Singh, yang berada di Gudwara ketika serangan itu dimulai, mengatakan ia pertama kali mendengar suara tembakan dan berlari mencari perlindungan di bawah meja. Kemudian dia mendengar suara ledakan, dan percaya itu adalah granat tangan. Dia terluka ketika bagian-bagian langit-langit menimpa dirinya.

Dalam foto-foto yang dibagikan oleh Kementerian Dalam Negeri, sekitar selusin anak terlihat dieakuasi dari Gudwara oleh Pasukan Khusus Afghanistan, banyak dari mereka bertelanjang kaki dan menangis.

Sebelumnya, ketika berita serangan itu pecah, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahed menulis dalam tweeted bahwa Taliban tidak terlibat. Awal bulan ini, afiliasi ISIS Afghanistan menyerang sekelompok Muslim minoritas Syiah di Kabul, menewaskan 32 orang. [IT/Onh]