QR CodeQR Code

Iran: Yaman akan Paksa AS Tinggalkan Yaman Dalam Kehinaan

26 Mar 2020 00:02

Islam Times - Ketika perang Saudi yang didukung-AS terhadap Yaman memasuki tahun keenamnya, Kementerian Luar Negeri Iran mengeluarkan pernyataan yang memperkirakan bahwa Washington akan dipaksa untuk meninggalkan Yaman "dalam kehinaan".


Menurut Kementerian Luar Negeri, AS saat ini meningkatkan posisi militernya di berbagai bagian Yaman.

Kementerian itu mengatakan AS telah membuktikan bahwa kehadiran militernya di negara-negara kawasan tidak memiliki prestasi selain "ketidakamanan dan penjarahan sumber daya negara itu".

"Akhirnya, Amerika Serikat, akan mengalami kekalahan lain kali ini di Yaman, dan akan meninggalkan negara itu dalam kehinaan."

Amerika Serikat menjual senjata, berbagi intelijen, dan memberikan dukungan logistik untuk perang yang dipimpin Saudi di Yaman.

Kementerian Luar Negeri Iran menyebut perang terhadap Yaman "bodoh" dan "internecine".

Iran sekali lagi menegaskan, tidak ada solusi militer dalam konflik Yaman dan menegaskan dialog untuk menyelesaikan konflik yang telah berlangsung lama.

Pada awal perang terhadap Yaman, Iran mengajukan rencana empat poin untuk mengakhiri konflik Yaman. Iran mengusulkan gencatan senjata langsung antara pihak-pihak yang bertikai, memulai dialog antar-Yaman, membentuk pemerintah yang inklusif, dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Yaman.

Pemimpin de facto Saudi Mohammed bin Salman (MBS) melancarkan perang terhadap Yaman pada 2015 untuk memulihkan pemerintahan Mansour al-Hadi yang dijatuhkan hanya dalam beberapa minggu.

PBB menggambarkan penderitaan manusia di Yaman sebagai yang terburuk di abad ke-21.
 
Iran mengatakan perang telah menyebabkan kesengsaraan, pembunuhan orang tak bersalah, dan perusakan infrastruktur negara itu. [IT/onh]


 


Story Code: 852598

News Link :
https://www.islamtimes.org/id/news/852598/iran-yaman-akan-paksa-as-tinggalkan-dalam-kehinaan

Islam Times
  https://www.islamtimes.org