0
Monday 30 March 2020 - 05:44
Turki dan Gejolak Suriah:

Pasukan Turki dan Takfiri Hentikan Pasokan Air Minum ke Hasakah

Story Code : 853468
Allouk water station near the border town of Ra’s al-Ayn in Syria’s northeastern province of Hasakah.jpg
Allouk water station near the border town of Ra’s al-Ayn in Syria’s northeastern province of Hasakah.jpg
Direktur Jenderal Perusahaan Air Hasakah, Mahmoud al-Ukla, mengatakan kepada kantor berita resmi Suriah SANA dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (29/3) bahwa pasukan Turki dan sekutu mereka menghentikan pemompaan air dari stasiun air Allouk pada pukul 10 malam waktu setempat (1900 GMT) tadi malam, dan telah menolak untuk membatalkan keputusan mereka.

Dia menekankan bahwa tindakan itu telah merampas sekitar satu juta orang di wilayah Hasakah dari sumber daya penting itu.

Ukla kemudian menggambarkan pemangkasan pasokan air ke wilayah Hasakah sebagai pelanggaran terang-terangan hak asasi manusia, kejahatan yang mengerikan terhadap populasi Hasakah, dan tindakan dengan cara yang meningkatkan penderitaan penduduk setempat.

Stasiun air Allouk terletak di dekat kota perbatasan Ra's al-Ayn, yang direbut pasukan Turki dan sekutu mereka pada Oktober 2019 selama apa yang disebut Operasi Musim Semi Perdamaian.

"Pasukan pendudukan Turki dan teroris yang berafiliasi memotong air minum dari stasiun air Allouk dan memberi makan sumur secara sengaja dan sistematis, merampas hak lebih dari 600.000 warga Suriah, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dari air minum," kata Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Suriah.
 
Dia juga melayangkan surat yang sama ke Sekretaris Jenderal PBB António Guterres dan Presiden Dewan Keamanan PBB Zhang Jun yang bergilir pada hari Kamis (26/3).[IT/r]
 
Comment