0
Saturday 4 April 2020 - 00:38

Rumah Sakit Eropa Terancam Kehabisan Obat Perawatan Covid-19

Story Code : 854492
Rumah sakit Eropa menghadapi kekurangan obat-obatan kritis (thenational)
Rumah sakit Eropa menghadapi kekurangan obat-obatan kritis (thenational)
Islam Times.org' target='_blank'>Islam Times - Rumah sakit-rumah sakit di Eropa terancam kehabisan obat yang digunakan untuk mengobati pasien virus korona covid-19, dalam perawatan intensif beberapa hari mendatang. Di rumah sakit yang paling terpukul, stok yang ada mungkin hanya bertahan dua hari.
 
Aliansi Rumah Sakit Universitas Eropa mengatakan, dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke berbagai pemerintah nasional bahwa rumah sakit di seluruh benua bisa kehabisan stok pelemas otot, obat penenang, dan obat penghilang rasa sakit dalam waktu kurang dari dua pekan.
 
"Kebutuhan paling mendesak sekarang adalah untuk obat-obatan yang diperlukan untuk pasien perawatan intensif," kata aliansi itu. Seraya mencatat bahwa kekurangan telah menyebabkan beberapa rumah sakit membeli obat alternatif atau mencoba dosis lain pada pasien.

"Sangat mengkhawatirkan bahwa para perawat dan dokter yang sedang bekerja terlalu sering dan kurang berpengalaman, dirancang untuk mengisi kekosongan, harus menggunakan produk dan dosis yang tidak biasa mereka gunakan," tambah pernyataan Aliansi itu, dilansir dari Sky News, Jumat, 3 April 2020.
 
Kelompok itu, yang mewakili sembilan rumah sakit universitas di Austria, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Belgia, Swedia, dan Spanyol, mengatakan beberapa pemerintah mengatasi krisis dengan menolak mengekspor ke negara lain.
 
“Itu bisa memperburuk kekurangan saat ini. Tidak ada satu pun negara di Eropa yang memiliki fasilitas produksi untuk menyediakan semua obat (atau alat pelindung atau ventilator) yang diperlukan. Tindakan Eropa yang terkoordinasi akan sangat penting,” menurut pernyataan Aliansi.
 
Spanyol, negara terparah kedua dalam hal kematian, melewati tonggak suram pada Kamis karena mencatat kematian ke-10.000 dari pandemi. Sebuah rekor baru 950 covid-19 kematian dicatat Kamis, meskipun pertumbuhan infeksi berkurang, data Kementerian Kesehatan Spanyol menunjukkan.
 
Spanyol juga kehilangan hampir 900.000 pekerjaan, di mana 6,6 juta klaim pengangguran baru dibuat pekan lalu. Di negara bagian New York, jumlah kematian meningkat dua kali lipat dalam 72 jam terakhir menjadi lebih dari 1.900.
 
Di Italia, di mana total 13.915 kematian menjadi yang tertinggi secara global, 760 kematian lainnya dilaporkan Kamis ketika kamar mayat dipenuhi dengan mayat dan peti mati yang bertumpuk di gereja.
 
Kasus positif virus korona di dunia saat ini mencapai 1.017.693 orang. Sementara korban meninggal tercatat 53.179 orang dan 212.072 berhasil disembuhkan dari virus tersebut. [IT/Medcom]
Comment