0
Saturday 4 April 2020 - 10:57
PBB dan Gejolak Suriah:

Damaskus Kutuk Israel

Story Code : 854536
Hussam al-Din Ala, Syria’s ambassador to the UN in Geneva.jpg
Hussam al-Din Ala, Syria’s ambassador to the UN in Geneva.jpg
Duta Besar Hussam al-Din Ala, Perwakilan Tetap Suriah untuk PBB di Jenewa membuat peringatan pada hari Jumat (3/4) dalam sebuah surat kepada kepala Komite Khusus PBB untuk Menyelidiki Praktek-praktek Zionis Israel yang Mempengaruhi Hak Asasi Manusia Rakyat Palestina dan orang-orang Arab lainnya di Wilayah Pendudukan.

Dia juga menuntut agar PBB dan komunitas internasional lebih memperhatikan situasi buruk hak asasi manusia di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Zionis Israel, menyerukan lebih banyak kecaman internasional atas pelanggaran yang dilakukan oleh rezim Tel Aviv terhadap warga Suriah di wilayah yang diduduki itu.

Duta Besar Suriah juga merujuk pada laporan oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan kepala Organisasi Buruh Internasional yang telah mengkonfirmasi praktik diskriminatif dan pembatasan tidak adil yang diberlakukan oleh Israel pada warga Suriah di Dataran Tinggi Golan yang diduduki.

Israel merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah setelah Perang Enam Hari 1967 dan kemudian mendudukinya dalam langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional. Namun, dalam langkah yang sangat provokatif pada 25 Maret tahun lalu, Presiden AS Donald Trump menandatangani proklamasi yang mengakui "kedaulatan" Zionis Israel atas wilayah Suriah.

Damaskus sangat mengutuk tindakan itu dan menyebutnya sebagai "serangan terang-terangan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah" Suriah.

Sejak awal pendudukan, Tel Aviv telah membangun puluhan permukiman di wilayah tersebut dan telah menggunakannya untuk melakukan sejumlah operasi militer terhadap negara Arab itu.[IT/r]
 
Comment