Sekjen OPEC: Mayoritas Anggota OPEC Siap Potong Produksi Minyak

“Sekretaris Jenderal OPEC Barkindo terus melakukan kontak dengan para negara-negara peserta. Hari ini suasananya baik, negara utama dalam kelompok juga mendukung gagasan pertemuan. Kemungkinan konsensus tinggi, karena sebagian besar peserta siap untuk mengurangi produksi minyak. Saat ini, situasinya lebih jelas daripada kemarin. Ada optimisme bersama,” kata sumber itu.

Sebelumnya, kepala layanan pers, penasihat Menteri Energi Azerbaijan Zamina Aliyeva mengatakan bahwa pertemuan OPEC + dijadwalkan untuk hari Senin dan akan diadakan sebagai konferensi video.

Presiden Rusia dan anggota kabinet dan pejabat industri minyak bertemu melalui konferensi video pada hari Jumat(3/4) untuk membahas situasi di pasar energi global.

Menurut presiden Rusia, situasi saat ini tidak hanya menimbulkan risiko ekonomi, tetapi juga risiko teknogenik dan ekologis. Putin mencatat bahwa dia berbicara kepada Presiden AS Donald Trump tentang situasi pasar energi awal pekan ini, dan kedua pihak menyatakan keprihatinan.

Harga minyak menukik pada awal Maret, setelah anggota OPEC + gagal mencapai kesepakatan tentang pengurangan produksi di tengah krisis COVID-19, yang telah menyebabkan penurunan global dalam kegiatan ekonomi.
 
Rusia mengusulkan untuk meninggalkan pengurangan produksi pada tingkat yang sebelumnya disepakati, sementara Arab Saudi dan sekutunya menyarankan agar pemotongan tambahan dilakukan.
 
Rusia menolak proposal tersebut, mendorong Riyadh untuk membatalkan bahkan pemotongan yang telah disepakati sebelumnya, untuk mengumumkan peningkatan produksi sebesar 25 persen, dan untuk menawarkan diskon besar pada minyak mentah berjangka untuk bulan April. Negara-negara lain termasuk Rusia mengikuti peningkatan produksi, membangkrutkan setidaknya satu produsen kecil AS, dan membuat Moskow dan Riyadh memakan dana cadangan nasional mereka.[IT/r]