Kanada Melanjutkan Ekspor Senjata ke Saudi Meskipun Ada Kritik

Menteri Luar Negeri Kanada Francois-Philippe Champagne mengatakan dalam sebuah pernyataan Kamis (9/4) bahwa pemerintahnya telah menegosiasikan kembali kontrak untuk menjual kendaraan lapis baja General Dynamics Corp ke Arab Saudi.

Champagne mengatakan bahwa Kanada mencabut pembekuan yang diberlakukan pada November 2018 yang melarang izin baru untuk penjualan senjata kepada Saudi sambil menunggu tinjauan.

Renegosiasi kesepakatan pada bagian kendaraan lapis baja dari General Dynamics Corp, sebuah perusahaan yang berbasis di AS, diperkirakan akan menghadapi kritik besar dari para pegiat hak asasi manusia dan pemerintah yang percaya bahwa kontrak senilai $ 14 miliar harus dibatalkan untuk selamanya.

Lawan percaya pemerintah Saudi telah melanggar dasar-dasar hak asasi manusia dengan membunuh puluhan ribu warga sipil dalam perang selama bertahun-tahun di Yaman.

Mereka juga mengutip pembunuhan brutal terhadap jurnalis Jamal Khashoggi sebagai pembenaran untuk membatalkan kesepakatan, yang pada awalnya ditandatangani pada tahun 2014 oleh pemerintah Konservatif sebelumnya di Kanada.

Namun, Champagne mengatakan ribuan pekerjaan akan diciptakan di Kanada sebagai hasil dari "perbaikan signifikan" yang dibuat untuk kesepakatan senjata besar-besaran.

Diplomat Kanada terkemuka menambahkan bahwa Ottawa akan memiliki hak di bawah kesepakatan yang dinegosiasikan ulang untuk menunda atau membatalkan izin tanpa penalti jika diketahui bahwa Saudi tidak menggunakan kendaraan lapis baja untuk tujuan yang mereka nyatakan.

Champagne mengatakan bahwa pemerintah Kanada sudah mulai meninjau permohonan izin berdasarkan kasus per kasus.[IT/r]