0
Saturday 11 April 2020 - 09:10
Inggris dan Virus Corona:

Laporan: Kabinet Inggris Diluka Tanpa Rencana Vakum Kepemimpinan saat Boris Johnson Bertempur dengan Coronavirus

Story Code : 855921
Boris Johnson -British Prime Minister.jpg
Boris Johnson -British Prime Minister.jpg
Pemerintah Inggris sedang dipersiapkan untuk menghadapi pandemi coronavirus, seperti yang dikatakan para pejabat sendiri, dan juga bukan untuk kekosongan kekuasaan yang muncul ketika Boris Johnson tidak ada, menurut akun orang dalam yang dilaporkan oleh The Telegraph.

Sebuah sumber senior pemerintah mengatakan kepada surat kabar itu bahwa rencana darurat yang dikembangkan oleh Sekretariat Kontinjensi Sipil tidak mempertimbangkan skenario di mana anggota kabinet senior "dikeluarkan" satu per satu, daripada seluruhnya.

"Itu diserahkan kepada Kantor Kabinet, yang memiliki rencana untuk serangan nuklir, atau serangan teroris, atau semacamnya," kata mereka sebagaimana dikutip, seraya menambahkan bahwa Perdana Menteri yang sedang ‘lumpuh’ menciptakan "kebingungan" untuk siapa yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan.

Dengan hampir 8.000 kematian terkait virus corona dan lebih dari 65.000 kasus pada Kamis (9/4), Inggris diprediksi menjadi negara yang paling parah dilanda pandemi di Eropa dalam beberapa bulan mendatang.

Boris Johnson dirawat di perawatan intensif pada hari Minggu, 10 hari setelah tes positif untuk COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona novel. Dia dipindahkan pada hari Kamis dan saat ini sedang dalam pemulihan di bangsal rumah sakit. Beberapa pejabat penting lainnya, termasuk menteri senior kabinet Michael Gove dan penasihat Johnson Dominic Cummings, telah memasuki isolasi diri.
Pangeran Charles, pewaris takhta Inggris, baru-baru ini pulih dari penyakit.

Dominic Raab, yang menggabungkan posisi menteri luar negeri pertama dan menteri luar negeri, telah menjadi pendukung de facto untuk Johnson (sistem Inggris tidak secara resmi menyediakan wakil untuk perdana menteri).

Itu terjadi ketika tekanan meningkat pada pemerintah tentang bagaimana dan kapan untuk mengangkat kuncian coronavirus nasional. Raab tidak memberikan garis waktu pada keputusan itu, yang semula dijadwalkan pada Kamis depan, mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintah tidak "pada tahap peninjauan" sekarang.

Sementara itu, publik dan pejabat juga menyuarakan keprihatinan tentang siapa yang telah diberi wewenang atas kebijakan keamanan nasional.

"Adalah penting untuk memiliki kejelasan 100% tentang di mana tanggung jawab atas keputusan keamanan nasional Inggris sekarang berada," tweet anggota parlemen Tory Tobias Ellwood pada hari Selasa. "Kita harus mengantisipasi musuh yang mencoba mengeksploitasi kelemahan apa pun yang dirasakan."[IT/r]
 
Comment