Tak Sengaja Jatuhkan Bom, Rumah Perwira Senior Tentara Chad Hancur Dan Bunuh 4 Orang

Empat orang tewas dan dua lainnya cedera di Chad ketika sebuah bom "jatuh secara tidak sengaja" dari sebuah jet ke rumah seorang perwira militer senior di dekat ibukota, kata Djamena, ungkap seorang jaksa penuntut dan seorang perwira angkatan udara.

Seorang wartawan AFP mengatakan bom itu mengenai dan menghancurkan rumah Mahamat Saleh Arim, wakil komandan pengawal presiden dan sekutu dekat Presiden Idriss Deby Itno, yang terletak di dekat pangkalan udara Adji Kossei.

Rumah itu hanya beberapa meter dari markas Chad dari Operasi Barkhane yang dipimpin Prancis, yang konon berupaya untuk melawan gerilyawan Takfiri di negara Afrika. Prancis adalah bekas penjajah di wilayah tersebut.

"Investigasi sedang dilakukan untuk menentukan keadaan dari insiden ini," kata Youssouf Tom, jaksa penuntut umum di Pengadilan Tinggi Djamena, kepada AFP.

Serangan itu merenggut nyawa dua wanita dan dua anak, kata seorang pejabat angkatan udara.

"Bom meledak, dan menghantam sebuah rumah pribadi di kota yang menampung keluarga tentara di sebelah pangkalan udara," kata seorang perwira angkatan udara, yang meminta tidak disebutkan namanya, kepada AFP.

Chad telah menggunakan jet Sukhoi buatan Rusia dalam serangan udara terhadap gerilyawan Boko Haram di wilayah Danau Chad setelah pembunuhan 98 tentara Chad bulan lalu dalam serangan oleh gerilyawan Takfiri.

Militan Boko Haram selama 10 tahun di timur laut Nigeria diperkirakan telah menewaskan 35.000 orang dan memaksa sekitar dua juta lainnya meninggalkan rumah mereka.

Lingkup kegiatan kelompok militan menyebar ke seluruh Niger, Chad, dan Kamerun. Negara-negara tersebut telah membentuk pasukan militer bersama untuk menghentikan penyebaran teroris, tetapi upaya berkelanjutan untuk memberantas militan telah gagal dan militer terus menderita kerugian besar.(IT/TGM)