0
Tuesday 28 April 2020 - 00:17
AS dan Gejolak Irak:

Baghdad Mengatakan Pembicaraan untuk Menjadwalkan Penarikan Pasukan AS Juni Mendatang

Story Code : 859356
Major General Abdul Karim Khalaf, spokesman for the Commander-in-Chief of the Iraqi Armed Forces.jpg
Major General Abdul Karim Khalaf, spokesman for the Commander-in-Chief of the Iraqi Armed Forces.jpg
Pemerintah Baghdad serius tentang penerapan resolusi parlemen mengenai penarikan pasukan AS dari negara itu, kata Mayor Jenderal Abdul Karim Khalaf menurut kantor berita berbahasa Arab al-Mawazin pada hari Minggu (26/4).

“Irak akan membahas masalah kehadiran pasukan asing dengan Amerika Serikat secara serius dan terperinci. Amerika Serikat telah mengurangi pasukannya secara signifikan berdasarkan kesepakatan dengan pemerintah Irak sebagai isyarat niat baik. ”

Khalaf mencatat bahwa kedua negara akan membahas pada bulan Juni untuk menetapkan jadwal penarikan pasukan AS sepenuhnya sesuai dengan keputusan parlemen yang relevan, dan kesepakatan bilateral tentang masalah tersebut akan diselesaikan.

"Hubungan keamanan antara Irak dan Amerika Serikat akan berlanjut dalam kerangka operasi pelatihan dan pertukaran pengalaman bahkan pada saat menerapkan keputusan penarikan pasukan," kata pejabat senior militer Irak itu.

Anggota parlemen Irak dengan suara bulat menyetujui RUU pada 5 Januari, menuntut penarikan semua pasukan militer asing yang dipimpin oleh Amerika Serikat dari negara itu setelah pembunuhan Letnan Jenderal Qassem Soleimani, komandan Pasukan Quds dari Pasukan Pengawal Revolusi Islam Iran, bersama dengan Abu Mahdi al-Muhandis, wakil kepala Hashd al-Sha'abi Irak, dan rekan-rekan mereka dalam serangan udara AS yang disahkan oleh Presiden Donald Trump di dekat Bandara Internasional Baghdad dua hari sebelumnya.[IT/r]
 
Comment