0
Saturday 9 May 2020 - 08:58
AS dan Gejolak Irak:

Ulama Senior Irak: AS Tidak Berusaha Meninggalkan Wilayah Itu, Harus Diusir Secara Paksa oleh Perlawanan

Story Code : 861537
US Army soldiers in the village of Abu Ghaddur, east of Tal Afar, Iraq.jpg
US Army soldiers in the village of Abu Ghaddur, east of Tal Afar, Iraq.jpg
“Orang Amerika harus digulingkan karena mereka tidak berniat pergi sendiri. Hanya perlawanan yang bisa mengusir mereka,” kata imam sholat Jumat Sayid Yasin al-Musavi.

"Seseorang yang mencari kelanjutan kehadiran AS di wilayah tersebut, dan agar tidak terjadi perlawanan terhadapnya, sebenarnya berusaha untuk menunda berakhirnya ketidakadilan di dunia," katanya.

Mengutip doa-doa Muslim tertentu selama bulan suci Ramadhan, al-Musavi menambahkan bahwa perlu untuk berdoa untuk pengusiran pasukan AS.

Parlemen Irak memberikan suara pada Januari untuk mengusir pasukan asing yang dipimpin oleh Washington dari negara itu.

Keputusan itu diambil sebagai tanggapan atas pembunuhan wakil komandan Unit Mobilisasi Populer Irak di Irak, Abu Mahdi al-Muhandis, bersama dengan Letnan Jenderal Qassem Soleimani yang anti-terorisme di Iran, di ibu kota Baghdad awal Januari.

Kelompok-kelompok perlawanan Irak telah bersumpah untuk mengangkat senjata melawan pasukan AS jika Washington gagal mematuhi perintah parlemen.

Melawan campur tangan AS di negara itu dianggap sebagai salah satu tantangan utama bagi pemerintahan baru Perdana Menteri Mustafa al-Kadhimi.

Kabinet Khadimi disetujui oleh parlemen pada hari Rabu, mengakhiri enam bulan ketidakpastian politik di negara Arab tersebut.[IT/r]
 
Comment