0
Sunday 17 May 2020 - 23:38

Tidak Ada Yang Tersisa Dari JCPOA

Story Code : 863251
Tidak Ada Yang Tersisa Dari JCPOA

Ketua Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran mengatakan bahwa Iran adalah satu-satunya pihak yang mematuhi komitmennya di bawah Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).

"Tidak ada yang tersisa dari JCPOA untuk dibahas di Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri," Mojtaba Zonnour mengatakan kepada Mehr News Agency pada hari Minggu.

Menurut kesepakatan itu, anggota parlemen, baik Iran dan pihak lain memiliki beberapa komitmen dan disepakati untuk menghapus sanksi anti-Iran. "Sanksi masih diberlakukan meskipun fakta bahwa Iran memenuhi semua komitmennya."

"Kami mengurangi komitmen kami untuk kesepakatan karena pihak lain tidak melakukan bagian mereka," katanya.

JCPOA ditandatangani pada 2015 antara Iran dan yang disebut 5 + 1. Iran menerima untuk membatasi program nuklirnya dengan imbalan penghapusan sanksi PBB. Terlepas dari semua laporan IAEA yang menyetujui kepatuhan Iran terhadap komitmennya, Presiden AS Donald Trump menarik negaranya keluar dari kesepakatan pada Mei 2018 dan secara sepihak menjatuhkan sanksi paling keras terhadap Iran yang bertentangan dengan hukum internasional.

Teheran menerapkan 'kesabaran strategis' selama 1 tahun dalam menghadapi sanksi, menyerukan pihak lain pada kesepakatan untuk melindungi kepentingannya. Satu tahun setelah penarikan AS, Teheran mengumumkan bahwa mereka akan mengurangi komitmen untuk kesepakatan dalam interval 60 hari.

Langkah kelima dan terakhir Teheran diambil pada awal Januari. Iran mengumumkan bahwa mereka tidak akan melihat batasan operasional pada industri nuklirnya, berkenaan dengan kapasitas dan tingkat pengayaan uranium, jumlah bahan yang diperkaya serta penelitian dan pengembangan.

Namun pemerintah Iran menekankan bahwa mereka akan terus bekerja sama dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) seperti yang terjadi di masa lalu. Iran telah berulang kali mengumumkan bahwa mereka siap untuk melanjutkan memenuhi komitmennya di bawah kesepakatan nuklir penting jika sanksi yang dikenakan pada negara itu dihapus dan ia dapat memanfaatkan manfaat JCPOA.(IT/TGM)
Comment