Korban Meninggal Akibat Covid-19 di Prancis Lewati Angka 28 Ribu

Korban harian terbaru yang berjumlah 483,-yang terbesar dalam beberapa minggu,- sebagian besar berasal dari klinik. Tercatat 429 kematian, dibandingkan dengan 54 kematian di rumah sakit.
 
Angka-angka itu membuat jumlah total kematian Prancis dari virus menjadi 28.108. Direktorat Kesehatan Prancis, DGS, tidak dapat memberi tahu AFP mengapa ada peningkatan mendadak dalam angka kematian di rumah perawatan.

"Angka-angka telah diperbarui dari yang disediakan oleh otoritas kesehatan regional,” kata DGS, seperti dikutip AFP, Senin, 18 Mei 2020.
 
Angka kematian di rumah perawatan telah diperbaiki beberapa kali dalam beberapa hari terakhir. Ini mencerminkan tantangan yang dihadapi para pejabat dalam mengumpulkan dan menyusun data.

Sementara itu para pejabat kesehatan berjuang untuk menahan dua wabah virus di rumah pemotongan hewan yang sejauh ini diketahui telah menginfeksi sekitar seratus orang.
 
Satu rumah pemotongan hewan berada di pusat wilayah Val de Loire dekat kota Orleans. Sementara rumah penjagalan lainnya adalah di wilayah barat laut Brittany.
 
Pejabat kesehatan regional mengatakan 63 dari 209 pekerja di rumah jagal Breton sejauh ini dinyatakan positif terkena virus.
 
Di rumah jagal di Fleury-les-Aubrais, dekat Orleans, para pejabat di sana mengatakan mereka telah mendeteksi ‘cluster’ dari 34 kasus di antara 400 pekerja. 40 lainnya diuji pada Minggu dengan yang lainnya pada hari Selasa.
 
"Menurut departemen sumber daya manusia perusahaan, ada masker, gel, pembacaan suhu di pintu masuk ke rumah jagal dan tampaknya protokol itu diikuti," kata kepala daerah Pierre Pouessel.
 
Gambaran keseluruhan di Prancis, dengan terus menurunnya kematian di rumah sakit dan penerimaan virus, adalah berita yang lebih baik.
 
Empat wilayah, di utara dan timur negara itu - termasuk wilayah Paris - mencakup 74 persen dari jumlah orang yang dirawat di rumah sakit.
 
Sejak virus itu menghantam Prancis, 98.569 orang telah dirawat di rumah sakit, 17.500 di antaranya harus dirawat di ruang perawatan intensif. Lebih dari 61.000 telah pulih dan diizinkan pulang. [IT/Onh/Medcom]