Islam Times - Netanyahu Kecam Penegakan Hukum Sebelum Memasuki Pengadilan

IslamTimes - Pengadilan Perdana Menteri Zionis Benjamin Netanyahu atas tuduhan suap, penipuan dan pelanggaran kepercayaan telah dimulai hari Minggu (24/5) di Pengadilan Distrik Yerusalem. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah negara itu seorang perdana menteri yang sedang menjabat menghadapi pengadilan pidana.

Dakwaan telah dibacakan untuk tiga kasus terpisah terhadap perdana menteri Zionis itu.

Polisi Zionis Israel memperkuat kehadiran mereka sebelum sidang hari Minggu, sebagian untuk mengantisipasi protes di depan gedung pengadilan. Dua protes utama direncanakan: iring-iringan ke Yerusalem oleh kelompok Bendera Hitam pro-demokrasi, yang anggotanya kemudian akan berdemonstrasi di depan gedung pengadilan bersama sekelompok demonstran pro-Netanyahu.

Para hakim akan mengumumkan langkah selanjutnya dalam persidangan beberapa hari mendatang.

Menteri Pertahanan Benny Gantz mengatakan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak bersalah sampai terbukti bersalah, seperti halnya setiap warga negara, menambahkan bahwa dia “yakin bahwa sistem peradilan akan mengadakan pengadilan yang adil baginya. Saya tegaskan bahwa kolega saya dan saya memiliki keyakinan penuh pada sistem peradilan dan penegakan hukum. Pada saat ini, mungkin lebih dari sebelumnya, kita harus bertindak sebagai negara dan masyarakat untuk persatuan dan rekonsiliasi, untuk Negara Zionis Israel dan untuk semua warga negara Zionis Israel. "

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan kepada majelis hakim bahwa dia telah membaca dan memahami tiga dakwaan terhadapnya.

Berbicara kepada pers sebelum memasuki Pengadilan Distrik Yerusalem, Netanyahu mengatakan kepada wartawan bahwa investigasi terhadapnya "sudah ternoda sejak hari pertama," dan menyebut tiga dakwaan terhadapnya "menggelikan."

Netanyahu dikontak untuk mengizinkan siaran langsung seluruh persidangannya.[IT/r]