0
Wednesday 27 May 2020 - 16:41
Hezbollah vs Zionis Israel:

Hezbollah: Pembebasan Lebanon Selatan Menghancurkan Mitos Israel Tak Terkalahkan

Story Code : 865038
Supporters of Hezbollah ride motorcycles carrying the group’s flags in the southern Lebanese.jpg
Supporters of Hezbollah ride motorcycles carrying the group’s flags in the southern Lebanese.jpg
Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah Sheikh Naim Qassem membuat pernyataan pada hari Senin (25/5) ketika Libanon merayakan peringatan ke-20 berakhirnya pendudukan Israel, jaringan televisi Libanon berbahasa Arab al-Manar melaporkan.

Pejabat itu mengatakan terima kasih atas pukulan yang diberikan kepada militer Israel dua dekade lalu, "kami telah bergerak dari tahap keputusasaan menuju harapan, dari menyerah pada perlawanan, dari penghinaan menjadi penghormatan, dan dari kekalahan menjadi kemenangan."

Qassem mengatakan pembebasan Lebanon selatan membuka pintu bagi kemenangan yang lebih berturut-turut untuk Lebanon, Palestina dan seluruh wilayah melawan rezim Zionis dan plot Amerika, termasuk pembentukan kelompok teror Daesh.

Kemenangan bersejarah, tambahnya, mengakhiri mitos militer Zionis Israel tak terkalahkan dan membantu memperkuat iman generasi muda dalam perlawanan dan berjuang menuju pembebasan Palestina dari penjajah Zionis Israel.

Perkembangan yang berkembang di wilayah ini selama beberapa tahun terakhir membuktikan bahwa kekuatan dunia pro-Zionis Israel dan solusi yang mereka tawarkan untuk konflik regional tidak dapat dipercaya, tambahnya.

"Kami saat ini berada di tengah-tengah perang dan masih ada kebutuhan untuk perlawanan," kata pejabat Hizbullah, menekankan perlunya front perlawanan tetap sepenuhnya siap untuk setiap skenario masa depan.

"Pembebasan Lebanon memperdalam krisis eksistensial Zionis Israel"

Sementara itu, gerakan Jihad Islam Palestina juga menggambarkan pengusiran Zionis Israel dari Libanon selatan sebagai "titik balik," yang mengatakan kekalahan itu memperdalam krisis eksistensial rezim.

Gerakan yang berbasis di Gaza itu mengatakan "perlawanan adalah pilihan bangsa Palestina dalam [perjuangannya] untuk merebut kembali tanah kelahirannya."

Pernyataan itu mengatakan bahwa Palestina tidak punya pilihan selain perlawanan dalam mengejar tujuan mereka.

Libanon menandai Hari Perlawanan dan Pembebasan pada 25 Mei setiap tahun. Pada Mei 2000, rezim Zionis Israel dipaksa oleh Hizbullah untuk menarik tentaranya dari Libanon, mengakhiri hampir dua dekade pendudukan di selatan negara itu.

Hizbullah didirikan setelah invasi dan pendudukan Zionis Israel di Libanon selatan tahun 1982.

Sejak itu, gerakan itu telah tumbuh menjadi kekuatan militer yang kuat, menghadapi pukulan berulang-ulang kepada militer Zionis Israel, termasuk selama perang 33 hari pada Juli 2006.[IT/r]
 
 
Comment