QR CodeQR Code

Zarif: Kekejaman Polisi AS Terhadap Orang Kulit Hitam Tidak Mengenal Batas

28 May 2020 01:34

IslamTimes- Pembunuhan Floyd menarik perbandingan dengan Eric Garner, seorang Afrika-Amerika yang tidak bersenjata yang meninggal pada tahun 2014 setelah dicekik oleh polisi Kota New York dan memohon: "Saya tidak bisa bernapas."



Kementerian Luar Negeri Iran telah mengutuk kekerasan polisi Amerika terhadap orang kulit hitam, di tengah kehebohan baru di AS atas pembunuhan seorang pria kulit hitam yang meninggal setelah seorang perwira kulit putih mencekik dengan lututnya selama beberapa menit.

George Floyd meninggal pada hari Senin setelah dijatuhkan oleh seorang petugas kulit putih meskipun berteriak: "Saya tidak bisa bernapas."

Pembunuhan Floyd menarik perbandingan dengan Eric Garner, seorang Afrika-Amerika yang tidak bersenjata yang meninggal pada tahun 2014 setelah dicekik oleh polisi Kota New York dan memohon: "Saya tidak bisa bernapas."

Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan dalam sebuah pesan Twitter yang diposting pada hari Rabu bahwa enam tahun setelah permohonan "Saya tidak bisa bernafas" dari Garner, Floyd meninggal setelah "penangkapan yang kejam dan tidak manusiawi."

Petugas kepolisian Minneapolis menjepitnya dengan lutut di negara bagian Minnesota, AS, yang menyebabkan kematiannya, kata polisi.

Para petugas awalnya menemukan tersangka, yang berusia 40-an, di dalam mobil saat menanggapi panggilan pada pukul 8 malam waktu setempat tentang pemalsuan yang sedang berlangsung.

Sementara itu, pengunjuk rasa turun ke jalan-jalan di mana Floyd meninggal, dengan beberapa syair dan membawa spanduk bertuliskan "Saya tidak bisa bernapas."(IT/TGM)


Story Code: 865125

News Link :
https://www.islamtimes.org/id/news/865125/zarif-kekejaman-polisi-as-terhadap-orang-kulit-hitam-tidak-mengenal-batas

Islam Times
  https://www.islamtimes.org