0
Thursday 28 May 2020 - 12:34
Politik Iran:

Parlemen Iran yang Baru Terpilih Dilengkapi dengan Pesan dari Imam Khamenei

Story Code : 865171
Iran’s Parliament.jpg
Iran’s Parliament.jpg
Dalam pesan pada upacara pembukaan Parlemen kesebelas, Ayatollah Sayyid Ali Khamenei meminta anggota parlemen yang baru terpilih untuk mendorong penyelesaian masalah ekonomi negara berdasarkan kebijakan ekonomi perlawanan. Pemimpin juga mendesak anggota parlemen untuk merumuskan rencana untuk meningkatkan mata pencaharian kelompok rentan dan memenuhi tujuan keadilan ekonomi.

Ayatollah Khamenei berterima kasih kepada bangsa Iran atas "ketekunan dan motivasi" mereka dalam memilih legislatif baru dan memberi selamat kepada anggota parlemen atas pengamanan persetujuan negara.

Badan legislatif, Ayatollah Khamenei mengatakan, berkewajiban untuk membuka jalan bagi penerapan hukum yang berfungsi sebagai jalan negara menuju "puncak dan tujuan" yang diinginkan.

Oleh karena itu, Imam Ali Khamenei mendesak para pembuat undang-undang untuk memberlakukan undang-undang "yang benar, tepat, dan dapat diterapkan" yang akan memberdayakan "negara untuk mencapai tujuan-tujuan luhurnya."

"Kebijakan umum Ekonomi Perlawanan berfungsi sebagai pedoman yang kredibel di bidang ini," pernyataan itu menambahkan, merujuk pada tindakan ekonomi yang terkenal yang dibuat oleh Imam Khamenei.

Setelah pesan Imam, Presiden Hassan Rouhani menyampaikan pidatonya kepada Parlemen yang baru.

Rouhani menyuarakan keyakinan bahwa pemerintah dan parlemen akan, dalam kerja sama satu sama lain, menyemangati bangsa dan membuat frustrasi musuh-musuh negara.

Kerja sama seperti itu akan memungkinkan cabang eksekutif dan legislatif pemerintah untuk menghadapi "sanksi dan provokasi" Amerika serta wabah coronavirus baru, katanya.

Sesi perdana Parlemen ke-11 Iran setelah kemenangan Revolusi Islam dihadiri oleh Kepala Kehakiman Seyyid Ebrahim Raeisi dan para komandan militer.

Parlemen baru didominasi oleh para pelaku sementara legislatif sebelumnya terutama terdiri dari kaum reformis dan moderat. Ada 290 kursi di Parlemen Iran. Para anggota parlemen dipilih untuk masa jabatan 4 tahun, tanpa batasan bagi petahana atau mantan anggota Parlemen untuk mencalonkan diri lagi.

Langkah selanjutnya untuk Parlemen adalah mengadakan sesi untuk mendukung kredensial anggota parlemen baru dan memilih dewan pimpinan resmi. Tidak seperti Parlemen sebelumnya, anggota parlemen baru tidak akan mengunjungi makam almarhum pendiri Republik Islam Imam Khomeini karena pecahnya coronavirus dan kebutuhan untuk mematuhi peraturan kesehatan.[IT/r]
 
Comment