Iran Membuka Pusat Data Terbesar dengan Investasi Swasta

Dalam perintah yang dikeluarkan melalui konferensi video pada hari Kamis (28/5), Presiden Hassan Rouhani membuka pusat data yang diluncurkan oleh MTN Irancell di lokasi di sebelah barat ibukota Tehran.

Pusat data 400 rak, yang terbesar di Iran, telah menelan biaya hampir 11 triliun real ($ 63 juta) untuk dibangun, kata CEO Irancell, Bijan Abbasi Arand.

Abbasi mengatakan fasilitas data baru akan meningkatkan kapasitas keseluruhan pusat data Iran sebesar 25 persen, menambahkan bahwa proyek tersebut akan sangat memperkuat infrastruktur informasi di negara itu.

Dia mengatakan peluncuran pusat data juga akan meningkatkan rencana pemerintah untuk meningkatkan keamanan di dunia maya dengan memperkuat sistem Internet domestik yang dikenal sebagai National Information Network (NIN).

NIN terbukti sangat berguna selama penutupan internet tahun lalu yang terjadi setelah kerusuhan meletus di Iran karena kenaikan harga bahan bakar.

Iran menegaskan NIN harus secara bertahap mengakomodasi layanan online yang penting dan sensitif untuk membantu menciptakan lebih banyak keamanan di dunia maya.

Abbasi mengatakan pusat data baru yang diluncurkan di Tehran memiliki 407 rak dan hampir 4.500 server yang dapat menampung lebih dari 40.000 server komputasi awan.

Irancell bertanggung jawab atas hampir 50 persen layanan data di Iran. Pembawa, perusahaan patungan oleh perusahaan Afrika Selatan MTN, telah menginvestasikan lebih dari $ 8 miliar di Iran sejak diluncurkan di negara itu pada tahun 2006.[IT/r]