QR CodeQR Code

Iran vs Hegemoni Global:

Tehran: AS Harus ‘Mengakui Kekalahan dan Mulai Menghargai Bangsa Iran’ atau ‘Tetap Dibenci’

29 May 2020 19:43

IslamTimes - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi telah berpidato di hadapan para pejabat Amerika Serikat dalam sebuah tweet, mengatakan bahwa Washington menghadapi pilihan untuk mengakui kekalahan dan mulai menunjukkan rasa hormat kepada bangsa Iran, atau "semakin mempermalukan dirinya sendiri".


Tweet itu menyebutkan tentang kampanye tekanan maksimum AS di Iran, berjanji akan menanggapi hal itu dengan "resistensi maksimum, keteguhan hati dan ketergantungan pada kemampuan nasional".

Pernyataan tweet tersebut merupakan tanggapan terhadap komentar hari Rabu, yang dibuat oleh Perwakilan Khusus AS untuk Iran Brian Hook, yang mengklaim kebijakan "tekanan maksimum" Presiden AS Donald Trump menawarkan Tehran pilihan untuk bernegosiasi dengan Washington atau berurusan dengan apa yang dia nilai sebagai "ekonomi" runtuh ”sebagai dampak dari sanksi AS.”

Sebelumnya pada hari Rabu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengumumkan bahwa Washington mengakhiri keringanan sanksi terakhir dalam Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), mengatakan bahwa dugaan "brinkmanship nuklir" Tehran dalam melanggar beberapa komitmen nuklirnya tidak membenarkan perpanjangan. keringanan.[IT/r]
 


Story Code: 865454

News Link :
https://www.islamtimes.org/id/news/865454/tehran-as-harus-mengakui-kekalahan-dan-mulai-menghargai-bangsa-iran-atau-tetap-dibenci

Islam Times
  https://www.islamtimes.org