0
Sunday 31 May 2020 - 17:21
Krisis HAM di Amerika Serikat:

Kameramen Reuters Terkena Peluru Karet ketika Polisi Membubarkan Pengunjuk Rasa

Story Code : 865787
Police aim at a Reuters TV cameraman during nationwide unrest following the death of of George Floyd in Minneapolis.jpeg
Police aim at a Reuters TV cameraman during nationwide unrest following the death of of George Floyd in Minneapolis.jpeg
Rekaman yang diambil oleh juru kamera Julio-Cesar Chavez menunjukkan seorang petugas polisi membidik langsung padanya ketika polisi menembakkan peluru karet dan gas air mata untuk membubarkan kerumunan.

"Seorang perwira polisi yang sedang saya syuting berbalik mengarahkan senapan karetnya ke arah saya," kata Chavez.

Beberapa menit kemudian, Chavez dan penasihat keamanan Reuters Rodney Seward terkena peluru karet ketika mereka berlindung di sebuah pompa bensin terdekat.

Dengan cuplikan yang ditangkap saat mereka berlari untuk keselamatan, beberapa tembakan terdengar berdering dan Seward berteriak, "Saya telah terkena di muka oleh peluru karet."

Ditanya tentang kejadian itu, juru bicara Departemen Kepolisian Minneapolis John Elder meminta salinan video dan tidak memberikan komentar segera.

Seward terlihat dalam rekaman kemudian dirawat oleh seorang tenaga medis di dekat tempat kejadian untuk luka dalam di bawah mata kirinya. Kedua pria itu menderita luka pada lengan mereka, dan Chavez dipukul di bagian belakang leher.

Wartawan Reuters jelas diidentifikasi sebagai anggota media berita. Chavez memegang kamera dan mengenakan kartu pers di lehernya. Seward mengenakan rompi anti peluru dengan label pers terpasang.

Insiden itu adalah serangan terbaru terhadap seorang jurnalis yang meliput protes yang meletus di seluruh Amerika Serikat setelah kematian George Floyd di Minneapolis.

Seorang jurnalis kulit hitam CNN ditangkap di depan kamera saat meliput protes di Minneapolis, Jumat (29/5).[IT/r]
 
Comment