0
Tuesday 2 June 2020 - 01:48

AS Sering Mengajari Negara Lain Namun Lupa Belajar Untuk Dirinya Sendiri

Story Code : 866043
AS Sering Mengajari Negara Lain Namun Lupa Belajar Untuk Dirinya Sendiri


Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi mengatakan Amerika Serikat telah mengembangkan kebiasaan yang terlalu kuat untuk mengajar negara-negara lain meskipun memiliki catatan penyalahgunaan yang terdokumentasi dengan baik.



Tweet itu adalah tanggapan terhadap yang sebelumnya oleh anggota Dewan Atlantik, sebuah think tank urusan internasional yang berbasis di Washington, terhadap Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif.
"Kamu sudah terbiasa mengajar orang lain," tweet Mousavi pada hari Minggu.
Barbara Slavin mengecam Zarif karena mengkritik orang-orang di Amerika Serikat dan di tempat lain, yang "tidak menganggap kehidupan hitam itu penting."

Beberapa tidak berpikir #BlackLivesMatter.

Bagi kita yang melakukannya: sudah lama tertunda bagi seluruh dunia untuk berperang melawan rasisme.

Saatnya untuk #WorldAgainstRacism. pic.twitter.com/06p1LmmwgF

- Javad Zarif (@JZarif) 30 Mei 2020
“Perbaiki negara Anda sendiri dulu. Kami akan memperbaiki milik kami, "kata Slavin kepada diplomat top Iran.

Perbaiki negara Anda sendiri terlebih dahulu. Kami akan memperbaiki milik kami.

- Barbara Slavin (@ barbaraslavin1) 30 Mei 2020
Mousavi mengatakan kepada Slavin bahwa itulah yang diminta Zarif dari Menlu AS Mike Pompeo untuk dilakukan.

Namun, kebiasaan mendalam Washington hanya mengatakan kepada orang lain apa yang harus dilakukan dan tidak mentolerir kritik telah membuatnya merasa “canggung untuk diingatkan bahwa ANDA‘ tidak boleh terlalu sombong untuk memberi tahu Iran, ”kata Mousavi.

Pertukaran itu terjadi di tengah protes kemarahan di seluruh Amerika Serikat yang dipicu oleh seorang perwira polisi kulit putih yang baru-baru ini membunuh warga negara Afrika-Amerika George Floyd.(IT/TGM)
Comment