0
Friday 26 June 2020 - 21:32
PBB dan Invasi Saudi Arabia di Yaman:

UNICEF: Jutaan Anak-anak Yaman Kelaparan di tengah Pandemi

Story Code : 871057
Yemeni baby.jpg
Yemeni baby.jpg
Sebuah laporan oleh badan anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa menunjukkan bahwa jumlah anak-anak yang kekurangan gizi di bawah usia lima tahun di negara yang dilanda perang dapat meningkat sebesar 20% - menjadi 2,4 juta - kecuali jika masyarakat internasional menyeyelesaikan kekurangan bantuan yang besar.

"Jika kita tidak menerima dana mendesak, anak-anak akan didorong ke ambang kelaparan dan banyak yang akan mati," kata perwakilan UNICEF Yaman Sara Beysolow Nyanti. "Kita tidak bisa melebih-lebihkan skala darurat ini."

Yaman telah dirusak oleh perang Saudi yang dipimpin AS selama lebih dari lima tahun. Selama periode ini, puluhan ribu orang telah terbunuh dan jutaan lainnya kehilangan tempat tinggal karena kekerasan.

PBB mengatakan bahwa mereka tidak dapat menjaga aliran bantuan karena krisis tidak menunjukkan tanda-tanda berakhir. UNICEF membutuhkan hampir $ 461 juta untuk respon kemanusiaan, bersama dengan $ 53 juta untuk respon COVID-19 yang efektif. Hanya 39% dan 10% dari ini, masing-masing, telah didanai.

Sistem perawatan kesehatan Yaman sudah di ambang kehancuran karena menangani penyakit seperti kolera, malaria, dan demam berdarah, tetapi pandemi itu baru saja sangat mematikan. Negara ini telah melaporkan lebih dari 1.000 infeksi tetapi para ahli mengatakan bahwa banyak yang tidak dilaporkan karena kurangnya infrastruktur medis.

Badan anak-anak PBB juga memperingatkan bahwa hampir 7,8 juta anak tidak bersekolah, yang menempatkan mereka pada risiko eksploitasi yang lebih tinggi melalui pekerja anak dan pernikahan dini.

“UNICEF sebelumnya mengatakan, dan sekali lagi mengulangi, bahwa Yaman adalah tempat terburuk di dunia untuk menjadi seorang anak dan itu tidak menjadi lebih baik,” kata Nyanti.[IT/r]
 
Comment