Iran: Dukungan Barat pada Saddam dalam Serangan KimiaTak Terlupakan

Republik Islam Iran tidak akan pernah melupakan dukungan & keterlibatan Amerika Serikat dan Eropa dalam serangan mengerikan yang dilakukan oleh mantan presiden Irak Saddam Hussein di kota Sardasht, Iran.

Dalam akun twitter-nya, Kementerian Luar Negeri Iran pada Sabtu menulis, "Sudah 33 tahun sejak serangan kimia di Sardasht. Kami tidak akan pernah melupakan dukungan & keterlibatan AS / Eropa dalam serangan mengerikan oleh Saddam. Kami tidak akan pernah melupakan kebungkaman DK PBB atas kejahatan keji ini. Kami membangun kembali apa pun yang mereka hancurkan. ”

Bom kimia Irak di kota perbatasan Sardasht adalah serangan kimia paling mengerikan yang menimbulkan banyak efek dan konsekuensi negatif.

Republik Islam Iran menyatakan serangan itu sebagai 'tidak manusiawi' dan menyebut kota Sardasht sebagai kota pertama yang menjadi korban senjata kimia di dunia setelah pemboman atom di Hiroshima Jepang.

Serangan kimia dengan menyerang pesawat Ba'athist Irak ke kota Sardasht Iran menewaskan 110 orang dan melukai 5.000 orang dan sejumlah orang di Sardasht masih berjuang dengan efek buruk dan konsekuensi dari pemboman tersebut.

Irak, pada 28 Juni 1987, menjatuhkan apa yang dipercayai oleh pemerintah Iran sebagai bom gas mustard di Sardasht, Azerbaijan Barat, dalam dua operasi pengeboman terpisah di empat wilayah pemukiman.(IT/TGM)