Donald Trump Retweet Video Warga Kulit Putih Kokang Senjata ke Demonstran

Seperti dilansir AFP, Selasa (30/6/2020) dalam video itu, Mark McCloskey mengenakan kemeja polo merah muda dan celana khaki, sedangkan istrinya Patricia mengenakan T-shirt bergaris dan celana cropped.

Keduanya berdiri tanpa alas kaki di kebun mereka di St. Louis, Missouri, pada hari Minggu (28/6) malam ketika pengunjuk rasa berbaris di jalan pribadi untuk berdemonstrasi di depan rumah Wali Kota setempat.

Mark McCloskey (63) adalah seorang pengacara seperti istrinya yang berusia 61. Mereka mengatakan kepada saluran berita lokal bahwa mereka "ketakutan" ketika para demonstran tiba.

"Segerombolan setidaknya 100 menabrak gerbang besi tempa bersejarah Portland Place (dan) bergegas menuju rumah saya, di mana keluarga saya makan malam di luar dan membuat kami takut akan mengancam kehidupan kami," katanya kepada KMOV4, afiliasi CBS lokal.

"Ini semua milik pribadi. Tidak ada trotoar umum atau jalan umum," kata McCloskey.

"Aku takut kita akan dibunuh dalam beberapa detik, rumah kita akan terbakar, hewan peliharaan kita akan terbunuh. Kita sendirian menghadapi gerombolan yang marah," lanjutnya.

Trump me-retweet video itu via akun Twitternya, namun tanpa mengomentarinya. Pengunjuk rasa yang diacungi senjata kebanyakan merupakan warga kulit hitam.

Video itu memicu kemarahan di media sosial. Salah satunya datang dari pengacara St Louis, Kimberly Gardner, yang mengatakan dia "khawatir" melihat "pengunjuk rasa damai bertemu dengan senjata dan serangan kekerasan."

"Kita harus melindungi hak untuk melakukan protes secara damai, dan segala upaya untuk meredakannya melalui intimidasi atau ancaman kekuatan mematikan tidak akan ditoleransi," cuit Gardner di Twitter. [IT/Onh/Detik]