0
Thursday 2 July 2020 - 14:44

Konflik dengan Turki, Prancis Tangguhkan Peran dalam Misi Angkatan Laut NATO

Story Code : 872076
Konflik dengan Turki, Prancis Tangguhkan Peran dalam Misi Angkatan Laut NATO
Seorang pejabat di Kementerian Angkatan Bersenjata dalam suratnya kepada Sekretaris Jenderal NATO mengetakan, Prancis telah membuat empat tuntutan untuk mengklarifikasi peran operasi Penjaga Laut, termasuk kerjasamanya dengan misi Uni Eropa yang menegakkan embargo senjata PBB ke Libya, demikian Prancis24 melaporkan.

Hubungan antara sekutu NATO Prancis dan Turki memburuk dalam beberapa pekan terakhir di Libya, Suriah Utara, dan pengeboran di Mediterania timur.

Prancis sangat marah dan menuduh kapal perang Turki agresif terhadap kapal perang Courbet setelah berusaha memeriksa kapal pada Juni yang diduga melanggar embargo senjata PBB di Libya. Kapal Courbet beroperasi dalam operasi Penjaga Laut NATO.

NATO membuka penyelidikan setelah Prancis memprotes dalam pertemuan para menteri pertahanan aliansi pada Juni.

Surat kabar Prancis L'Opinion melaporkan pada Rabu bahwa Prancis telah mengirim surat kepada NATO yang menginformasikan keputusannya untuk menangguhkan perannya dalam operasi Sea Guardian sampai ada klarifikasi.

Kementerian Angkatan Bersenjata Prancis, Kementerian Luar Negeri, dan Komando Maritim Sekutu, yang mengepalai Sea Guardian, tidak menanggapi komentar tersebut.

Prancis mengatakan, pada 10 Juni kapal perang Turki menyalakan lampu radar mereka tiga kali di Courbet dan para pelaut Turki juga mengenakan rompi anti peluru dan berdiri di belakang senjata ringan mereka selama insiden itu.

Turki membantah Prancis dan mengatakan itu adalah kapal perang Prancis yang agresif.[IT/Onh]




 
Comment