0
Friday 3 July 2020 - 12:59
Iran - Italia:

Amir-Abdollahian: Iran Atasi Sanksi dengan Kemampuannya

Story Code : 872203
Amir-Abdollahian -Iranian parliamentary official.jpg
Amir-Abdollahian -Iranian parliamentary official.jpg
Hossein Amir-Abdollahian membuat pernyataan dalam pertemuannya dengan Duta Besar Italia untuk Iran Giuseppe Perrone di Tehran pada hari Kamis (2/7).

Dalam pertemuan bilateral ini, utusan Italia menyampaikan pesan ucapan selamat dari Ketua Parlemen Italia kepadanya pada kesempatan pelantikan Majlis ke-11 dan pemilihan Mohammad Bagher Ghalibaf sebagai Ketua Parlemen Iran.

Amir-Abdollahian menunjuk pada hubungan sejarah dan budaya antara Republik Islam Iran dan Italia dan menekankan perlunya mengembangkan hubungan bilateral.

Parlemen Iran menyambut perluasan dan pengembangan hubungan parlementer dengan Italia, ia menekankan.

Ikatan parlementer selalu memainkan peran penting dalam mempromosikan kerja sama bilateral, katanya, menambahkan, "Tehran dan Roma menikmati dukungan kuat dalam memperluas hubungan bilateral di berbagai bidang."

Di tempat lain dalam sambutannya, Amir-Abdollahian menyebut intensifikasi sanksi AS terhadap Iran sebagai 'terorisme ekonomi yang gagal' dan menambahkan, "tidak diragukan lagi, kita akan mengatasi sanksi baru yang diberlakukan oleh AS terhadap Iran dengan kuat mengandalkan potensi besar rakyat Iran tetapi Eropa harus menemukan cara untuk menghindari kehilangan peluang kerja sama ekonomi aktif dengan Iran."

Dia menyebut perilaku AS, rezim Zionis, dan Arab Saudi yang tidak konstruktif sebagai 'sumber ketidakstabilan ketegangan dan ketidakamanan di kawasan ini'.

Duta Italia untuk Teheran, untuk bagiannya, menyebut kerja sama antara Iran dan Italia sebagai 'penting' dan menambahkan, "Kesediaan Italia untuk mengejar kebijakannya adalah untuk mempertahankan hubungan bersejarah dan mengakar dengan Republik Islam Iran."

Dia menunjuk peran kunci dan konstruktif Tehran dalam membantu perang melawan terorisme di kawasan itu dan menekankan perlunya kelanjutan kerja sama antara Tehran dan Roma.

Selain memperluas hubungan parlemen, kedua belah pihak juga membahas tentang perkembangan regional dan internasional termasuk Suriah, Irak, Yaman dan Uni Eropa serta pandemi global coronavirus.[IT/r]
 
Comment