0
Saturday 4 July 2020 - 13:49
Iran - UE:

Surat Zarif ke Borrell: UE Tidak Mematuhi JCPOA

Story Code : 872385
Mohammad Javad Zarif- Iranian Foreign Minister.jpg
Mohammad Javad Zarif- Iranian Foreign Minister.jpg
Dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (3/7), Abbas Mousavi mengatakan Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif telah mengirim surat kepada Kepala Kebijakan Luar Negeri UE Josep Borrell untuk mengkritik pelanggaran Rencana Komprehensif Aksi Bersama (JCPOA) oleh Inggris, Prancis dan Jerman.

“Mengikuti langkah tidak bertanggung jawab dan ilegal oleh tiga negara Eropa (Jerman, Inggris, dan Prancis) untuk memulai rancangan resolusi di Dewan Gubernur Badan Energi Atom Internasional dan juga kelanjutan ketidakpatuhan dengan komitmen internasional di bawah JCPOA dan resolusi yang dikeluarkan oleh Komisi Gabungan (JCPOA), Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran kemarin mengirim surat kepada Bpk. Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa dan koordinator JCPOA, dan sekali lagi merujuk kasus-kasus ketidakpatuhan negara-negara Eropa menurut Pasal 36 JCPOA kepada Komisi Bersama untuk penyelesaian,” kata Mousavi.

Menteri Luar Negeri Zarif telah menekankan dalam surat itu bahwa "setiap gangguan dalam kerja sama Safeguards yang sedang berlangsung antara Iran dan IAEA akan bertentangan dengan JCPOA dan dapat memiliki efek negatif pada prinsip-prinsip kerjasama Safeguards yang ada," tambahnya.

Juru bicara itu selanjutnya menegaskan bahwa Republik Islam Iran dipersiapkan untuk pemeliharaan dan implementasi penuh JCPOA oleh semua pihak dalam perjanjian, menekankan perlunya Iran untuk sepenuhnya menikmati hasil ekonomi dari rezim penghapusan sanksi seperti yang didefinisikan oleh JCPOA.

Iran akan mengambil langkah-langkah yang perlu dan proporsional dalam menanggapi setiap tuntutan berlebihan dan perilaku yang tidak bertanggung jawab, dan dengan tegas menyerukan ketiga negara Eropa untuk mempersiapkan landasan untuk menyelamatkan dan mengimplementasikan JCPOA sepenuhnya dengan menghormati komitmen mereka alih-alih mengikuti kebijakan Amerika Serikat tentang tekanan maksimum, juru bicara itu menyimpulkan.

Pada bulan Juni, Dewan Gubernur IAEA mengadopsi resolusi yang menyerukan Iran untuk sepenuhnya bekerja sama dengan IAEA dalam mengimplementasikan Perjanjian Perlindungan NPT dan Protokol Tambahan dan memenuhi permintaan IAEA tanpa penundaan lebih lanjut.

Resolusi, yang diajukan oleh Perancis, Jerman dan Inggris, diadopsi dengan suara 25 banding 2 dengan 7 abstain.[IT/r]
 
Comment