0
Sunday 5 July 2020 - 00:51

Karikatur Saudi Hina Ayatollah Sistani

Story Code : 872537
Karikatur Saudi Hina Ayatollah Sistani

Para pejabat Irak mengecam penerbitan kartun ofensif ulama Syiah terkemuka Ayatollah Ali al-Sistani di surat kabar milik Saudi, mengatakan penggambaran itu berasal dari kegagalan plot Takfiri di Riyadh.

Hadi al-Ameri, sekretaris jenderal Organisasi Badr, yang memimpin Aliansi Fatah (Penaklukan) di parlemen Irak, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat bahwa rezim Riyadh sekali lagi menghina otoritas agama dan melewati garis merah dengan menyebarkan kartun yang menghujat itu. di harian Asharq al-Awsat yang berbasis di London milik Saudi.

Gambar itu meremehkan perasaan jutaan warga Syiah, Sunni, dan Kristen Irak yang sadar akan peran Ayatollah Sistani dalam menjaga kedaulatan nasional negara itu terhadap kelompok teroris Daesh Takfiri, kata jaringan TV al-Sumaria mengutip pernyataan Ameri.

Dia mencatat bahwa kartun itu menunjukkan niat rezim Saudi untuk melanjutkan skema dan permusuhan yang mencurigakan terhadap semua orang yang berusaha mempertahankan persatuan Irak.

Sementara itu, anggota parlemen Irak dan juru bicara Fatah Ahmed al-Asadi mengatakan langkah harian Saudi menunjukkan bahwa menargetkan otoritas keagamaan masih mendominasi mentalitas kerajaan.

Dalam sebuah pos di akun Twitter-nya, Nasr al-Shammari, juru bicara kelompok Harakat Hezbollah al-Nujaba, menekankan bahwa sikap anti-Syiah yang diadopsi oleh Arab Saudi, AS dan Israel tidaklah aneh.

Saudi adalah negara yang secara tidak adil menumpahkan darah umat Islam, ia menulis, menambahkan bahwa penghinaan terhadap ulama Irak membuktikan perasaan pahit Riyadh ketika konspirasi Takfiri dikalahkan oleh langkah-langkah bijak dan tegas dari otoritas agama.(IT/TGM)

 
Comment