0
Friday 10 July 2020 - 08:11

UNICEF: Bantuan untuk Yaman Merosot, Angka Malnutrisi Anak Meroket

Story Code : 873520
Anak Yaman di Hajlah (Gulfnews).
Anak Yaman di Hajlah (Gulfnews).
Dalam laporan terbaru, UNICEF mengatakan sekitar 2,4 juta anak Yaman akan menderita kekurangan gizi sampai akhir tahun; meningkat 20% dari angka saat ini.

"Seiring sistem kesehatan dan infrastruktur di Yaman yang hancur berjuang melawan Corona, kondisi yang sudah mengerikan bagi anak-anak mungkin akan semakin memburuk secara sisgnifikan," ungkap UNICEF.

Infrastruktur pewaatan kesehatan Yaman tidak siap melawan pandemi Corona setelah lima tahun didera perang paksaan Saudi.

Kondisi di Yaman diperkirakan semakin memburuk karena negara-negara donor baru-baru ini mengurangi bantuan.

Sejauh ini, Yaman mencatat 1.000 kasus Covid-19 dengan 275 kematian. Angka sebenarnya penderita diyakini lebih luas karena kemampuan test sangat terbatas.

Sara Beysolow Nyati, wakil UNICEF untuk Yaman mengatakan, "Jika kita tidak menerima dana segera, anak-anak akan terdorong ke ambang kelaparan dan banyak yang akan mati."

UNICEF memperingatkan bahwa jika dana 54,5 juta dolar tidak dicairkan akhir Agustus nanti, maka lebih dari 23.000 anak akan menghadapi peningkatan resiko kematian akibat malnutrisi akut. Sementara 5 juta lainnya di usia balita tidak akan memiliki akses vaksin untuk melawan penyakit-penyakit mematikan.

Sebuah konfrensi virtual yang diselenggarakan PBB pada 2 Juni menunjukkan bahwa 1,35 milyar dolar dana bantuan yang dijanjikan donor masih 1 milyar dolar dari kebutuhan UNICEF untuk Yaman. Angka  1, 35 juga hanya setengah dari yang dijanjikan negara-negara tersebut tahun lalu.

UNICEF hanya dapat mengamankan 40% dari 461 juta dolar yang diperlukan untuk membantu warga dalam krisis Yaman. Dan hanya bisa mengamankan hanya 10 % dari 53 juta dolar dana yang diperlukan untuk membantu anak-anak Yaman melawan Covid-19.

Laporan UNICEF muncul lepas Kepala Kemanusiaan PBB Marck Lowcock memperingatkan bahwa Yaman akan jatuh hancur jika tidak mendapat dukungan dana besar-besaran.

Lowcock menambahkan, Covid-19 menyebar cepat di Yaman, menewaskan 25% kasus yang dikonfirmasi.

Setengah fasilitas kesehatan di Yaman tidak berfungsi dan 18% dari 333 distrik tidak memiliki dokter. Sistem air dan sanitasi yang hancur membuat kolera menjadi wabah. Sekitar 9,6 juta anak tak bisa mengakses air bersih dan 2/3 warga Yaman menggantungkan hidup pada bantuan makanan.[IT/GF/AR]



 
Comment