Islam Times - Korea Utara Peringatkan Inggris

Islam Times - Korea Utara telah memperingatkan Inggris akan membayar mahal untuk "skema politik tercela" karena menjatuhkan sanksi pada kementerian pemerintahnya, dan merekomendasikan London untuk berhenti mengikuti Washington "secara membabi buta".

"Britania Raya, boneka Amerika Serikat, melakukan provokasi dengan menjatuhkan sanksi,” juru bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan kepada kantor berita negara KCNA pada hari Sabtu (11/7), mengatakan mereka didorong oleh "fabrikasi yang disediakan oleh 'pembelot' sampah."

Pada hari Senin , London mengumumkan sanksi terhadap Kementerian Negara dan Keamanan Publik Pyongyang atas dugaan keterlibatannya dalam pembunuhan, penyiksaan dan kerja paksa di kamp-kamp penjara Korea Utara.

Juru bicara itu membantah hal ini, dengan menyatakan bahwa tindakan Inggris adalah "skema politik tercela yang mengikuti jejak kebijakan bermusuhan AS terhadap DPRK [Republik Rakyat Demokratik Korea]," dan menunjuk Washington menyambut sanksi sebagai bukti.

Pyongyang mengutuk "tindakan kurang ajar" London dengan menargetkan kementerian keamanannya, menggambarkan tindakan itu sebagai "campur tangan terang-terangan dalam urusan internal negara kita." Dia juga memperingatkan bahwa, setelah meninggalkan Uni Eropa untuk menegaskan identitasnya sendiri, Inggris tidak boleh "secara membabi buta mengikuti AS."

"Inggris pasti akan diminta membayar mahal," tambahnya.[IT/r]