0
Tuesday 14 July 2020 - 10:39
AS dan Gejolak Irak:

Kataib Hezbollah Bersumpah Usir Pasukan AS dari Irak

Story Code : 874266
US military in Iraq.jpg
US military in Iraq.jpg
Abu Ali al-Askari menekankan bahwa Amerika harus tahu bahwa keputusan Irak tentang penarikan pasukan AS adalah "tidak dapat diubah" dan bahwa tidak ada yang dapat menghindari kehendak rakyat Irak.

"Perlawanan harus berlanjut dengan tekanan populer, politik, keamanan, dan media, dengan kesiapan penuh untuk aksi militer luas sampai para pembunuh itu menyerah pada kehendak rakyat," kata Askari dalam sebuah posting Twitter pada hari Minggu (12/7).

"Mereka hanya mengerti bahasa kekuatan ... dan kami siap untuk itu," katanya, seraya menambahkan, "Kami akan keluar sebagai pemenang."

Pernyataannya itu disampaikan sehari setelah serangan terhadap konvoi militer AS yang membawa pasokan logistik di Irak, selatan Baghdad.

Kelompok Irak yang baru dibentuk, Saraya Thawrat al-Eshrin al-Thaniya, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Sentimen anti-AS telah meningkat di Irak sejak Washington membunuh komandan tinggi Iran Qassem Soleimani dan komandan unit mobilisasi populer Irak, Abu Mahdi al-Muhandis, pada bulan Januari.
Setelah serangan itu, anggota parlemen Irak dengan suara bulat mengeluarkan undang-undang pada 5 Januari, menuntut penarikan semua pasukan asing.

Baghdad dan Washington saat ini sedang dalam pembicaraan mengenai penarikan pasukan Amerika.

Sementara itu, kelompok-kelompok perlawanan Irak telah bersumpah untuk mengangkat senjata melawan pasukan AS jika Washington gagal mematuhi perintah parlemen.[IT/r]
 
Comment