0
Wednesday 29 July 2020 - 09:55
Invasi Saudi Arabia di Yaman:

Kemenlu Saudi: Pemerintah dan STC di Yaman Setuju untuk Membentuk Kabinet Bersama dalam 30 Hari

Story Code : 877217
Government, STC in Yemen Agree to Form Joint Cabinet.jpg
Government, STC in Yemen Agree to Form Joint Cabinet.jpg
Konfrontasi antara kedua belah pihak berlangsung sampai gencatan senjata ditandatangani pada akhir Juni.

Pemerintah Yaman dan Dewan Transisi Selatan menyepakati mekanisme yang diusulkan oleh Arab Saudi pada hari Selasa (28/7) mengenai implementasi Perjanjian Riyadh tentang rekonsiliasi di Yaman, yang ditandatangani pada November 2019, seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Saudi tweeted Rabu (29/7) pagi.

Kedua pihak sepakat untuk membentuk kabinet bersama baru di Aden dalam waktu 30 hari dan menarik pasukan dari ibukota, menurut siaran pers yang diposting oleh kementerian dan media pemerintah Saudi.

Resolusi yang diusulkan oleh Arab Saudi pada Selasa (28/7) malam menyarankan "penolakan oleh Dewan Transisi atas otonomi yang dinyatakannya di selatan Yaman", mereorganisasi pasukan militer dan keamanan dan menyatukan upaya di bawah kepemimpinan koalisi yang dipimpin Saudi untuk memulihkan keamanan Yaman.

"Mekanisme yang diusulkan oleh Arab Saudi untuk implementasi awal perjanjian Riyadh antara pemerintah Yaman dan Dewan Transisi Selatan [...] termasuk kelanjutan gencatan senjata, yang dimulai pada 22 Juni, penolakan oleh Dewan Transisi itu menyatakan otonomi di selatan Yaman, penunjukan gubernur dan kepala keamanan di Aden, yang memberi kekuatan pada perdana menteri Yaman untuk membentuk pemerintahan baru dalam 30 hari,” kata pernyataan itu.

Pada Rabu pagi, STC mengumumkan bahwa mereka akan meninggalkan pemerintahan sendiri. Dewan mengatakan bahwa keputusan itu dibuat demi mencapai keamanan dan stabilitas di negara itu.

"Dewan Transisi mengumumkan pengabaian pemerintahan sendiri yang dinyatakan sebelumnya di provinsi selatan, sehingga koalisi Arab yang dipimpin oleh Arab Saudi dapat mencapai implementasi perjanjian Riyadh," kata juru bicara TSC Nizar Haitham dalam siaran pers.[IT/r]
 
Comment