Jajak Pendapat: Kekuatan Media Arus Utama untuk Mempengaruhi Runtuh, 9 dari 10 Orang Amerika Melihat Bias Tingkat Tinggi atau Sedang

Rasio orang yang melihat setidaknya cukup banyak bias dalam cara pemberitaan telah meningkat sebesar 25 poin persentase selama masa kepresidenan Obama dan Trump, yang mencapai 62 persen pada tahun 2007, jajak pendapat yang dirilis pada hari Selasa (4/8) menunjukkan. Sekitar 84 persen responden menyalahkan media karena perpecahan politik di negara itu, dan 49 persen mengatakan liputan berita memiliki banyak bias.

"Kebanyakan orang Amerika kehilangan kepercayaan pada media untuk menyampaikan berita secara objektif," kata Wakil Presiden Senior Yayasan Knight Sam Gill. "Ini korosif bagi demokrasi kita."

Survei terhadap 20.000 orang Amerika juga menunjukkan bahwa responden percaya bahwa pelaporan yang bias dan keliru itu dirancang. Sebanyak 74 persen percaya bahwa pemilik perusahaan media mempengaruhi liputan berita, sementara 54 persen mengatakan ketidakakuratan dilaporkan dengan sengaja. Sekitar 28 persen mengatakan wartawan mengarang cerita mereka sepenuhnya.

Pendukung kedua partai politik utama - 94 persen dari Partai Republik dan 78 persen dari Demokrat - sebagian besar setuju bahwa setidaknya ada cukup bias. Tapi Partai Republik lebih terganggu oleh pelaporan yang tidak seimbang, dengan 75 persen memiliki pandangan media yang kurang baik. Hanya 22 persen Demokrat yang memiliki pandangan tidak baik.

Mungkin Demokrat kurang bermasalah karena bias condong ke kiri. Laporan Media Research Center menunjukkan bahwa dalam dua tahun pertama masa kepresidenan Donald Trump, 90 persen liputan pers negatif terhadapnya. Tetapi bahkan ketika liputan media menggoncang Trump sepanjang 2018, peringkat persetujuannya meningkat hampir tiga poin persentase, menjadi 42,7 persen. Real Clear Politics mematok peringkat persetujuan rata-rata Trump saat ini sebesar 43,4 persen.[iT/r]