0
Sunday 9 August 2020 - 01:31

Iran Mendesak PBB Untuk Meminta Pertanggungjawaban AS Atas Pelecehan Pesawat

Story Code : 879132
Iran Mendesak PBB Untuk Meminta Pertanggungjawaban AS Atas Pelecehan Pesawat

Iran telah meminta PBB untuk meminta pertanggungjawaban Amerika Serikat atas gangguan terhadap pesawat penumpang Iran oleh dua jet tempur AS di langit di atas Suriah bulan lalu.

Duta Besar Iran dan Perwakilan Tetap untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Majid Takht-Ravanchi mengatakan dalam surat yang identik kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Dewan Keamanan PBB beredar pada hari Jumat bahwa Iran “menyatakan keberatan terkuatnya terhadap pelanggaran hukum internasional ini dan akan mengejar masalah tersebut melalui badan internasional yang relevan. "

Takht-Ravanchi mengatakan sebuah Mahan Airlines Airbus A310 dalam perjalanan dari Teheran ke Beirut pada 23 Juli "secara agresif dan tak terduga dicegat" oleh dua pesawat tempur AS saat melakukan perjalanan melalui koridor udara yang ditentukan secara internasional di wilayah udara Suriah.

"Sebagai reaksi atas serangan dan manuver berbahaya dari jet tempur Amerika Serikat dan untuk menyelamatkan pesawat sipil dan nyawa penumpang, pesawat harus mengubah ketinggian secara tiba-tiba, menyebabkan cedera pada penumpang di dalamnya," kata duta besar.

Dia menambahkan bahwa sejalan dengan ketentuan Konvensi Penerbangan Sipil Internasional, organisasi penerbangan sipil Iran menghubungi pihak berwenang Suriah dan menyerukan "penyelidikan yang cepat dan akurat atas insiden tersebut."

Takht-Ravanchi mengatakan pihak berwenang Iran juga melakukan penyelidikan setelah pesawat kembali dari Beirut.

Hasil dari kedua investigasi akan dirilis "setelah revisi dan finalisasi data dan informasi yang dikumpulkan," kata Takht-Ravanchi.

“Jelas bahwa tindakan jet tempur Amerika Serikat adalah pelanggaran mencolok terhadap keamanan penerbangan dan kebebasan penerbangan sipil yang tercermin dalam Konvensi Chicago 1944 tentang Penerbangan Sipil Internasional dan lampirannya yang relevan serta pelanggaran terhadap Konvensi Montreal 1971 untuk Pemberantasan Tindakan Melawan Keselamatan Penerbangan Sipil, ”ujarnya.

Pada tanggal 23 Juli, dua pesawat tempur AS membahayakan nyawa puluhan warga sipil Iran dan Lebanon setelah melakukan manuver berbahaya di dekat Penerbangan 1152 Mahan Air yang menuju ke Beirut di udara Suriah. Pilot pesawat dilaporkan mengurangi ketinggian penerbangan untuk menghindari tabrakan dengan pesawat tempur yang menyebabkan beberapa cedera di antara penumpang.

Iran segera bereaksi atas insiden tersebut, mengatakan akan memberikan respon tegas pada waktu yang tepat.(IT/TGM)
Comment