Islam Times - Basij dan Pertahanan Pasif Teken MoU Bersama

Islam Times - Mematuhi pedoman Pemimpin Tinggi Revolusi Islam dalam mempromosikan ketahanan negara dan stabilitas nasional, Organisasi Pertahanan Pasif dan Pasukan Relawan IRGC Basij menandatangani Nota Kesepahaman strategis.

Dilansir Mehr News, Brigadir Jenderal Gholamreza Soleimani, Komandan Pasukan Relawan IRGC Basij dan Brigjen Gholamreza Jalali kepala Organisasi Pertahanan Pasif Iran menandatangani Nota Kesepahaman strategis.

Pertahanan pasif adalah jenis pertahanan sipil yang mengacu pada serangkaian tindakan tidak memerlukan senjata. Dengan menerapkannya, kerusakan finansial pada fasilitas militer dan sipil yang vital dan sensitif dapat dicegah atau diminimalisir. Ini berarti mengurangi kerentanan pada saat krisis, tanpa menggunakan aksi militer dan semata-mata melalui penggunaan kegiatan sipil, teknis dan manajerial. Dalam pertahanan pasif, semua institusi, kekuatan, organisasi, industri bahkan rakyat biasa dapat memainkan peran efektif. Sedang dalam pertahanan aktif, seperti sistem antipesawat dan pesawat pencegat, hanya Angkatan Bersenjata yang bertanggung jawab.

Tujuan utama dari MoU adalah memanfaatkan kapasitas Basij yang tak tergantikan dalam mempromosikan kesiapsiagaan publik.

Salah satu topik utama dari memorandum adalah di bidang pendidikan dan penelitian, peningkatan informasi dan kesadaran, fasilitas manajemen krisis, aktivasi kapasitas operasional dan promosi kesiapsiagaan menghadapi ancaman baru bagi negara.

Menurut Brigadir Jenderal Jallali, MoU diteken seiring penugasan tiga misi besar untuk Organisasi Pertahanan Pasif negara. Misi pertama adalah melindungi infrastruktur negara, misi kedua adalah melindungi masyarakat di bidang pertahanan sipil dan misi terakhir pertahanan respon terhadap ancaman.[IT/