0
Friday 14 August 2020 - 01:51

Pemimpin Tertinggi Ikhwanul Muslimin Meninggal Di Penjara Mesir

Story Code : 880111
Pemimpin Tertinggi Ikhwanul Muslimin Meninggal Di Penjara Mesir

Seorang pemimpin senior Ikhwanul Muslimin Mesir telah meninggal di Penjara Tora yang terkenal kejam di Kairo tempat dia menjalani beberapa hukuman, kata pengacaranya.

Abdelmoneim Abdelmaqsood, seorang pengacara yang mewakili Ikhwanul Muslimin, mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada media lokal pada hari Kamis bahwa dia menerima panggilan pada hari Rabu dari otoritas penjara yang menginformasikan kepadanya tentang kematian Essam el-Erian.

"Pihak berwenang memberi tahu saya tentang kematiannya, dan saya memberi tahu keluarganya untuk mengatur agar jenazahnya (dimakamkan)," kata pengacara itu. "Kami diberitahu tentang kematiannya oleh otoritas penjara ... mereka mengatakan kepada kami bahwa kematian itu wajar," tambahnya.

Laporan media Mesir mengatakan Erian meninggal karena serangan jantung menyusul pertengkaran dengan sesama narapidana.

Sumber penjara mengatakan el-Erian telah dipindahkan ke rumah sakit penjara setelah menderita serangan jantung dan meninggal dalam perawatan.

Erian adalah wakil presiden sayap politik Ikhwanunl Muslimin. Dia ditangkap setelah menteri pertahanan saat itu Abdel Fattah el-Sisi menggulingkan presiden Mesir pertama yang terpilih secara demokratis Mohamed Morsi pada Juli 2013.

Kasus-kasus yang diajukan terhadap Erian membawa hukuman "total 150 tahun" penjara. Pihak berwenang menempatkan Erian dalam daftar hitam teror mereka, sebuah penunjukan yang memungkinkan mereka untuk membekukan asetnya.

Keluarga El-Erian tidak dapat melihatnya selama sekitar enam bulan setelah pihak berwenang menangguhkan kunjungan ke penjara, mengklaim tindakan pencegahan untuk memerangi virus corona.

Dia telah mengeluh di sesi pengadilan sebelumnya karena tidak mendapatkan perawatan dan menjadi sasaran kelalaian medis.

Pemimpin Ikhwanul Muslimin itu mengatakan dalam pernyataan sebelumnya bahwa dia mengidap Hepatitis C di dalam penjara, dan bahwa pihak berwenang menolak perawatannya.

Morsi sendiri meninggal dalam tahanan pada Juni 2019, setelah jatuh sakit selama persidangan.(IT/TGM)
Comment