Perang 33 Hari Adalah Simbol Kekuatan Rakyat Lebanon

Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran mengucapkan selamat kepada bangsa, pemerintah, tentara, dan perlawanan Lebanon, terutama Sekretaris Jenderal Hizbullah, pada peringatan 14 tahun kemenangan bangga perlawanan Islam Lebanon melawan rezim Zionis pada perang tahun 2006, yang mengakibatkan kekalahan bersejarah pada rezim pendudukan.

Kemenangan besar diraih dalam terang solidaritas domestik di antara berbagai suku dan sinergi di antara rakyat Lebanon, dan menghasilkan stabilitas, keamanan, dan martabat bagi Lebanon dan kawasan. Perlawanan perempuan dan laki-laki Lebanon dan perjuangan para pejuang muda pemberani dari perlawanan memberi pelajaran kepada para penyerang dan sponsor terorisme, yang akan melindungi Lebanon dari ancaman dan agresi rezim palsu Israel.

Republik Islam Iran percaya bahwa perlawanan terhadap rezim Zionis akan mengakibatkan kekalahan mereka dalam waktu dekat, karena perang 33 hari - simbol perlawanan dan kekuatan rakyat melawan rezim Zionis yang bersenjata berat - berakhir dengan kemenangan manis bagi bangsa Lebanon.

Tidak ada keraguan bahwa bangsa Lebanon akan selalu mengingat manisnya rasa kemenangan, dan tidak akan membiarkan musuh bermain-main dengan keamanan, kemerdekaan, dan kedaulatan negara. Bangsa Lebanon akan mengatasi krisis saat ini melalui persatuan dan sinergi, dan itu merupakan pelajaran besar bagi semua pemerintah daerah dan bangsa.

Republik Islam Iran selalu berdiri di samping bangsa dan pemerintah Lebanon, dan akan mendukung mereka selamanya. Kunjungan Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran yang sedang berlangsung ke Beirut pada peringatan epik besar itu dan pembicaraan serta pertemuannya dengan para pejabat dan tokoh Lebanon bertujuan untuk mempromosikan hubungan yang konstruktif antara Iran dan Lebanon sebagai dua negara yang bersahabat dan bersaudara. sejalan dengan dukungan habis-habisan Teheran untuk pemerintah, bangsa, tentara, dan perlawanan Lebanon.(IT/TGM)