0
Saturday 15 August 2020 - 13:24
Iran dan Virus Corona:

Menteri Kesehatan: Iran Menguji 'Tiga hingga Empat' Potensi Vaksin COVID-19 pada Manusia

Story Code : 880378
Iran Testing ‘Three to Four’ Potential COVID-19 Vaccines.jpg
Iran Testing ‘Three to Four’ Potential COVID-19 Vaccines.jpg
"Bersama dengan negara-negara dunia lainnya, kami telah mulai mengerjakan vaksin [virus korona] di perusahaan berbasis pengetahuan kami, Institut Pasteur Iran dan Institut Razi," kata Namaki kepada wartawan pada hari Rabu (13/8), Fars News Agency melaporkan.

“Saat ini, saya dapat mengatakan bahwa kerja sama multilateral ini telah membuat kemajuan dalam mengembangkan tiga hingga empat vaksin, dan vaksin ini telah lolos uji pada hewan dan telah memasuki tahap uji coba pada manusia,” tambahnya.

Namun, Namaki tidak memberikan rincian tentang fase uji coba tersebut atau berapa banyak peserta yang terlibat.

Namaki juga mengatakan kepada outlet tersebut bahwa Iran telah memproduksi favipiravir dan remdesivir, dua obat yang dapat membantu dalam mengobati virus corona baru.

Pemerintah Iran juga telah mengambil tindakan yang diperlukan untuk membeli vaksin COVID-19 dari negara lain jika mereka mengembangkan obat lebih cepat daripada Iran, tambah Namaki.

Presiden Iran Hassan Rouhani pada hari Selasa (12/8) juga mengungkapkan bahwa "langkah baik" telah diambil untuk memproduksi vaksin.

"Kami meyakinkan orang-orang terkasih bahwa para peneliti dan spesialis muda di negara ini bekerja di perusahaan berbasis pengetahuan dengan motivasi tinggi dan upaya sepanjang waktu untuk memproduksi obat dan vaksin untuk COVID-19, dan pemerintah memberikan dukungan yang diperlukan dan penuh. untuk upaya ini," kata Rouhani, menurut Kantor Berita Tasnim.

“Produksi vaksin yang dibutuhkan oleh masyarakat selalu menjadi salah satu penekanan pemerintah ke 11 dan 12. Saat ini, kita berada dalam situasi di mana setiap orang harus didukung dalam pengetahuan teknis produksi vaksin ini,” tambah Presiden. .

Data terbaru dari Worldometer menunjukkan bahwa lebih dari 338.000 kasus COVID-19 telah dilaporkan di Iran, dan lebih dari 19.000 orang telah meninggal sebagai akibatnya.[IT/r]
 
Comment