Aoun: Tidak Mungkin Ledakan Di Beirut Disebabkan Oleh Senjata Hizbullah

Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan "tidak mungkin" ledakan mematikan baru-baru ini di ibu kota Beirut dipicu oleh senjata simpanan milik gerakan perlawanan Hizbullah.

Dalam wawancara dengan harian Italia Corriere della Sera yang diterbitkan pada hari Selasa, Aoun menekankan bahwa Hizbullah tidak menyimpan senjata di pelabuhan Beirut.

Ditanya tentang mereka yang menyalahkan kelompok perlawanan atas insiden tersebut, dia berkata, "Tidak mungkin, tetapi peristiwa serius seperti ini mencerahkan semangat dan imajinasi," menambahkan bahwa "bahkan semua petunjuk akan diselidiki."

Aoun juga menggarisbawahi perlunya mendengarkan semua hipotesis terkait ledakan yang mengguncang Beirut dua minggu lalu, menewaskan sedikitnya 178 orang, melukai lebih dari 6.000 orang lainnya dan menyebabkan kerusakan senilai $ 10-15 miliar.

“Meski tampaknya (itu) kecelakaan, saya ingin menghindari tuduhan yang mengartakan pemerintah tidak mendengarkan setiap suara,” kata Aoun.

Presiden Lebanon lebih lanjut mencatat bahwa banyak orang mengaku melihat pesawat terbang di dekat pelabuhan sebelum ledakan dan, meskipun "tidak terlalu kredibel," mereka harus didengarkan.

Pada 4 Agustus, 2.750 ton amonium nitrat yang disimpan di pelabuhan Beirut diledakkan, melenyapkan pusat komersial utama kota dan merusak bangunan di petak yang luas tersebut.(IT/TGM)