Maduro: Membeli Rudal Iran Ide Bagus

Hubungan antara Caracas dan Tehran semakin dalam beberapa bulan terakhir karena kedua rezim berusaha merusak program sanksi AS yang agresif. Pada bulan Mei, kapal tanker Iran membawa 1,53 juta barel bensin dan bensin alkilat ke pantai Venezuela, dalam langkah paling signifikan menentang sanksi Washington secara terbuka.

Menanggapi tuduhan Kolombia bahwa rezimnya sekarang mempertimbangkan untuk membeli rudal dari negara Timur Tengah, Maduro mengatakan, "Itu tidak terpikir oleh saya, itu tidak terpikir oleh kami."

Berbicara dalam siaran televisi dengan anggota Kabinet pada hari Sabtu, dia menginstruksikan Menteri Pertahanan Vladimir Padrino untuk menindaklanjuti gagasan tersebut, dengan bercanda memberi tahu para menterinya untuk merahasiakan rencana tersebut.

"Padrino, ide yang bagus, untuk berbicara dengan Iran untuk melihat rudal jarak pendek, menengah dan jauh yang mereka miliki, dan jika memungkinkan, mengingat hubungan baik yang kita miliki dengan Iran," kata Maduro sebagaimana dilansir The Independent pada hari Minggu.

Seperti biasa, para pendukung kebijakan perang di Washington segera bereaksi. Senator Florida Rick Scott dalam akun Twitternya mengatakan, "Upaya Nicolas Maduro untuk membeli rudal dari Iran adalah peningkatan yang berbahaya. Kehadiran Iran dan China di Venezuela menjadi ancaman bagi keselamatan dan masa depan belahan bumi kita. Amerika Serikat dan dunia tidak dapat mengizinkannya!"

Tetapi pembelian senjata tampaknya relatif tidak mungkin bagi Maduro, yang pemerintahannya sedang berjuang untuk membeli makanan pokok dan obat-obatan atau untuk menyediakan bahan bakar bagi penduduk karena sanksi serta disfungsi kronis kilang negara.[IT/AR]