Jerman dan Israel Usahakan Solusi Diplomatik untuk Perpanjang Embargo Senjata Iran

"Kami berusaha mencapai solusi diplomatik sehingga akan ada embargo senjata ke Iran di masa depan," kata Menlu Jerman Heiko Maas seperti dilansir Yahoo!News.

Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi menambahkan bahwa perpanjangan diperlukan untuk mencegah Iran mendapatkan "sistem senjata yang lebih maju dan menyebarkannya di sekitar Timur Tengah."

"Kami ingin negara-negara Eropa, bukan hanya Jerman, mencegahnya," lanjut Maas. “Ini tidak membantu stabilitas kawasan.”

Ashkenazi berada di Berlin untuk menghadiri pertemuan dua hari para menteri luar negeri Eropa atas undangan Jerman, yang memegang jabatan presiden bergilir Uni Eropa.

Amerika Serikat menginginkan perpanjangan penuh embargo terhadap Iran, yang hampir pasti akan diveto oleh Rusia dan China di Dewan Keamanan PBB, kata Maas.

Jerman dan negara lainnya saat ini mencoba menemukan jalan tengah yang akan disetujui oleh Rusia dan China - dan tidak akan diveto oleh AS di Dewan Keamanan.

Pada saat yang sama, dia mengatakan Jerman masih melihat Rencana Aksi Komprehensif Bersama ditandatangani dengan Iran pada 2015 dan menjanjikan insentif ekonomi Iran sebagai imbalan untuk pembatasan program nuklirnya, kesepakatan terbaik untuk mencegah negara itu mengembangkan senjata atom.

Israel menentang kesepakatan itu, dan AS menarik diri secara sepihak pada 2018, meninggalkan yang lain - Jerman, Prancis, Inggris, Rusia, dan China - berjuang untuk mempertahankannya.

Maas mengatakan kekhawatiran di luar JCPOA, seperti program rudal balistik Iran dan pengaruh di Suriah, Libanon dan Irak, perlu ditangani, tetapi "kami ingin mempertahankan JCPOA untuk mencegah Iran mendapatkan senjata nuklir."

“Iran harus mengubah pendekatannya di kawasan itu, kami tidak naif tentang Iran,” katanya. "Kami tahu bahwa Iran memainkan peran yang berbahaya."[IT/AR]