Saksi: Massa Imigran Mencoba 'Membakar Gereja' di Kota Swedia

Di tengah kerusuhan yang meletus di kota kecil Ronneby di Swedia selama akhir pekan, sekelompok imigran berusaha membakar gereja lokal, Radio Swedia melaporkan mengutip saksi setempat.

Seorang pria lokal Naem Sufan, yang juga seorang imigran, mengatakan kepada Radio Swedia bahwa dia berusaha untuk turun tangan ketika para pelakunya, baik orang muda maupun orang dewasa, ingin membakar gereja tersebut. Menurut pengakuannya sendiri, dia dipukul karena “membela gereja” dengan memadamkan api dengan jaketnya.

Gereja itu selamat tanpa kerusakan, tidak seperti Sufan, yang dipukuli dan berakhir dengan patah bahu dan leher. Dia juga membenarkan bahwa pelakunya adalah imigran, dan menyuarakan kemarahannya.

“Anda menjadi sangat kecewa saat melihat imigran melakukan itu. Saya sendiri seorang imigran. Dan saya tidak mengerti. Swedia telah memberi mereka semua yang mereka inginkan. Kami telah melarikan diri dari perang, jadi kami tidak dapat memulai perang baru di sini,” kata Sufan kepada Radio Swedia, menunjukkan bahwa orang-orang yang datang ke Swedia harus menjadi bagian dari masyarakat dan belajar bahasa.

Sufan memberanikan diri bahwa kerusuhan itu disebabkan oleh Asosiasi Islam dan para orang tua yang tidak mengajari para pemuda dan anak-anaknya bagaimana berperilaku baik.

Sekitar 20 orang terlibat dalam perkelahian tak terduga di pusat Ronneby pada Sabtu malam. Dua orang, termasuk seorang petugas polisi, terluka akibat lemparan batu dan beberapa perusuh yang terlibat ditahan.[IT/r]