0
Tuesday 8 September 2020 - 09:57
Suriah - Rusia:

Moallem dari Suriah dengan Borisov dan Lavrov dari Rusia Menegaskan Hubungan Kemitraan

Story Code : 884928
Syria Deputy Prime Minister, Foreign and Expatriates Walid Al-Moallem and the Russian delegation.png
Syria Deputy Prime Minister, Foreign and Expatriates Walid Al-Moallem and the Russian delegation.png
Al-Moallem menambahkan pada konferensi pers dengan Wakil Perdana Menteri Rusia Yuri Borisov, dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov bahwa masa depan hubungan dengan teman-teman di Rusia menjanjikan dan penuh harapan sehubungan dengan situasi ekonomi dan politik di negara itu.

Borisov, pada bagiannya, mengatakan bahwa Suriah dan Rusia terkait oleh hubungan kemitraan di bidang yang berbeda dan kedua negara berusaha untuk meningkatkannya.

Al-Moallem menambahkan bahwa konstitusi berikutnya adalah urusan apa yang akan dicapai oleh anggota komite Pembahasan Konstitusi, menegaskan bahwa apakah konstitusi itu baru atau amandemen, itu akan dimasukkan ke dalam referendum Populer untuk memiliki representasi terluas.

Dia mengatakan "hubungan ekonomi kami tumbuh dan berkembang untuk kepentingan rakyat Suriah dan Rusia dan kami optimis bahwa situasi ekonomi secara umum akan membaik dalam beberapa bulan mendatang."

Al-Moallem menegaskan, pembahasan konstitusi akan terus berlanjut hingga tercapai kesepahaman antar anggota panitia pembahasan konstitusi dan itu tidak ada hubungannya dengan pemilihan presiden yang akan berjalan tepat waktu tahun depan.

Pada bagiannya, Lavrov menegaskan bahwa kunjungan kali ini didedikasikan untuk membahas prospek masa depan pengembangan hubungan Rusia-Suriah dan membahas situasi di Suriah, kawasan, dan dunia.

Dia menambahkan bahwa Suriah memperoleh kemenangan, dengan dukungan Rusia, dalam perangnya melawan terorisme internasional dan pasukan asing yang mendukung mereka.

Lavrov mengatakan, kedua belah pihak membahas prioritas kerja sama ekonomi dan komersial bilateral dalam komite bersama antara kedua negara.

Dia menambahkan bahwa beberapa negara berusaha untuk meloloskan skema mereka di Suriah dengan menargetkan rakyat Suriah dengan sanksi.

Lavrov melanjutkan dengan mengatakan, “kami menegaskan kembali komitmen kami terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Suriah, dan penghormatan kami terhadap prinsip yang menegaskan bahwa Suriah adalah satu-satunya yang menentukan masa depan negara mereka.

Lavrov mengatakan bahwa semua dokumen yang dikeluarkan oleh jalur Astana dan perjanjian bilateral memberikan komitmen Turki dan Rusia untuk integritas wilayah Suriah.[IT/r]
 
Comment