0
Tuesday 8 September 2020 - 16:34
Zionis Israel dan Virus Corona:

Mantan Menhan Israel, Liberman, Mendesak Publik untuk MENOLAK Pembatasan Covid-19

Story Code : 885013
Medical teams Zionist Israel.jpg
Medical teams Zionist Israel.jpg
Pemerintah Zionis Israel telah memberlakukan jam malam malam di 40 kota dengan tingkat virus korona tertinggi, mundur dari rencana semula untuk menempatkan sekitar 30 lokasi di bawah penguncian total setelah menghadapi tekanan dari komunitas Yahudi ultra-Ortodoks.

Mengurangi pembatasan yang direncanakan tidak menghindarkan pemerintah dari kritik, karena 'penguncian' parsial segera mendapat kecaman dari para pendukung tindakan yang lebih keras dan lebih ringan. Liberman, pemimpin partai Yisrael Beiteinu, misalnya, mengatakan wargaZionis Israel telah secara efektif menjadi "sandera" kabinet, dan menyebut keputusannya "terang-terangan ilegal".

“Pemerintah telah kehilangan kepercayaan publik dan tidak pantas mendapatkannya,” kata Liberman. Kabinet virus corona harus dihapuskan.

Saya menyarankan tindakan masyarakat sesuai dengan akal sehat dan tidak sesuai dengan pedoman pemerintah.

Pernyataannya tersebut memicu reaksi marah dari para pejabat pemerintah, yang bergegas untuk mempertahankan keputusan mereka. Menteri Kesehatan Yuli Edelstein mengecam politisi tersebut, menuduhnya menghasut publik untuk menentang pemerintah dan "bermain api".

“Lieberman bertindak lalai dan tidak bertanggung jawab, memanfaatkan situasi yang rapuh. Dari segi kesehatan dan ekonomi, itu memalukan, ”ujarnya.

Tanggapan serupa datang dari Wakil Perdana Menteri Benny Gantz, yang menuduh politisi tertentu menggunakan krisis virus corona untuk keuntungan politik pribadi mereka alih-alih memperjuangkan kebaikan bersama.

“Saya mendengar politisi mengatakan untuk tidak mematuhi keputusan dan saya meminta mereka untuk melindungi publik dan bukan diri mereka sendiri. Saya mendengar mereka membuat pernyataan yang tidak bertanggung jawab karena alasan politik,” kata Gantz. “Publik melihat kita, pada konflik kita dan perjuangan ego kita, dan mereka mengharapkan kita untuk mengesampingkan kepentingan pribadi kita dan menangani virus corona.”

Penyebaran virus korona telah mengalami percepatan di Israel baru-baru ini, dengan jumlah total kasus yang dikonfirmasi melonjak melampaui angka 131.000 dan jumlah kematian melebihi 1.000. Meski jumlahnya bisa dibilang kecil dibandingkan dengan negara-negara yang terkena dampak paling parah, mereka cukup mengkhawatirkan negara dengan populasi 8,8 juta - terutama karena penyebaran harian telah mencapai lebih dari 1.000 kasus.[IT/r]
 
Comment