0
Thursday 10 September 2020 - 02:21

Zarif Berencana Melakukan Perjalanan Ke Eropa Minggu Depan

Story Code : 885338
Zarif Berencana Melakukan Perjalanan Ke Eropa Minggu Depan

Beberapa laporan diplomatik menginformasikan bahwa Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif berencana melakukan kunjungan ke Eropa.

Menurut NHK, perjalanan itu kemungkinan bertujuan untuk bernegosiasi dengan Eropa tentang upaya Amerika Serikat untuk mengembalikan sanksi PBB terhadap Teheran.

Sumber diplomatik mengatakan pengaturan sedang dibuat untuk kunjungan menteri luar negeri, yang akan dimulai paling cepat minggu depan. Saat ini, Zarif berencana mengunjungi negara-negara Eropa, seperti Inggris, Prancis, Jerman, Italia, dan Spanyol.

Beberapa percaya bahwa kunjungan Zarif, Iran kemungkinan besar bertujuan untuk meningkatkan hubungan dengan negara-negara Eropa, dengan tujuan memblokir inisiatif AS.

Pada tahun 2018, AS secara sepihak menarik diri dari kesepakatan nuklir 2015 yang dicapai antara Iran dan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB serta Jerman dan melanjutkan sanksi terhadap Iran.

AS mengatakan sanksi PBB akan dikembalikan pada 20 September sesuai dengan ketentuan kesepakatan. Tetapi sebagian besar anggota DK PBB mengatakan permintaan AS tidak valid karena Washington menarik diri dari kesepakatan itu.

Terlepas dari klaim tidak berdasar AS, IAEA, dalam laporan terbarunya, secara eksplisit menggambarkan gambaran yang jelas tentang status kerja sama bilateral saat ini dengan Iran dan membayangkan prospek positif dan konstruktif dalam hubungan antara Iran dan badan tersebut.

Iran telah membuktikan niat baiknya dalam interaksi dengan IAEA dan telah memberikan badan akses ke salah satu dari dua situs yang diminta. Inspektur IAEA akan mengunjungi situs lain nanti pada September 2020 pada tanggal yang telah disepakati dengan Iran, untuk mengambil sampel lingkungan.

Dalam sambutan terakhirnya, Zarif mengatakan bahwa kebijakan pemerintahan Trump telah menyebabkan terciptanya jurang antara Amerika dan Eropa.

Amerika sekarang mengancam perusahaan Jerman dengan sanksi pada proyek Nord Stream, tambahnya. "Jika dunia tidak melawan permintaan yang berlebihan ini, Amerika akan memperluas perilaku penindasannya di seluruh dunia."

Negara-negara Eropa 'secara bertahap' mengakui fakta tersebut karena kepala kebijakan luar negeri UE Joseph Borrell pernah berkata bahwa AS harus berhenti mengancam UE, tambah Zarif.(IT/TGM)
Comment