Kepala AstraZeneca Mengatakan Vaksin COVID-19 Oxford Dapat Tersedia Tahun Ini

AstraZeneca, yang mengembangkan vaksin COVID-19 bekerja sama dengan Universitas Oxford, telah mengumumkan bahwa meskipun uji coba telah dihentikan setelah seorang sukarelawan jatuh sakit, vaksin tersebut mungkin tersedia pada hari Natal nanti.

Pascal Soriot, chief executive Astra Zeneca, yakin vaksin virus corona AstraZeneca masih bisa tersedia pada akhir tahun atau awal tahun depan.

AstraZeneca dan Universitas Oxford, yang bersama-sama mengembangkan vaksin dan mengujinya pada 50.000 hingga 60.000 orang di seluruh dunia, menghentikan uji coba pada hari Rabu untuk menyelidiki "efek samping" dari seorang peserta.

Soriot tidak dapat mengatakan kapan persidangan akan dilanjutkan, tetapi mengatakan "Saya masih berpikir kami berada di jalur yang tepat untuk memiliki satu set data yang akan kami serahkan sebelum akhir tahun" untuk persetujuan peraturan.

Kita “masih bisa mendapatkan vaksin pada akhir tahun ini, atau awal tahun depan”, tentunya hal ini tergantung seberapa cepat regulator bergerak, tambahnya.

Lebih lanjut mengklarifikasi situasi, berbicara di sebuah acara yang diselenggarakan oleh kelompok media Tortoise, Soriot mengatakan bahwa menghentikan percobaan sebagai tanggapan atas “kejadian buruk” bukanlah hal yang tidak biasa.

“Ini sangat umum, sebenarnya, dan banyak ahli akan memberi tahu Anda tentang hal ini,” katanya. “Perbedaan dengan uji coba vaksin lainnya adalah seluruh dunia tidak mengawasinya. Mereka berhenti, mereka belajar dan mereka memulai kembali. ”

Relawan wanita yang jatuh sakit akan menjalani tes tambahan dan data yang dihasilkan akan diserahkan ke komite keselamatan independen, yang akan menilai untuk memutuskan apakah uji coba dapat dilanjutkan.(IT/TGM)