0
Saturday 12 September 2020 - 12:08
Krisis HAM di Prancis:

Laporan: Al-Qaeda Ancam Serangan Ulangan terhadap Charlie Hebdo atas Terbitnya Kartun Nabi Muhammad

Story Code : 885749
Al-Qaeda threatens repeat attack on Charlie Hebdo over republished Muhammad cartoons.jpg
Al-Qaeda threatens repeat attack on Charlie Hebdo over republished Muhammad cartoons.jpg
Pada 2015, majalah satir Charlie Hebdo diserang karena penerbitan gambar grafis yang menggambarkan sosok religius Nabi Muhammad. Dua belas orang tewas dalam penembakan itu, ketika dua bersaudara, Said dan Cherif Kouachi menyerbu kantor editorial di Paris.

Menurut laporan tersebut, seseorang atau beberapa orang yang mengaku mewakili Al-Qaeda menyatakan bahwa "Charlie Hebdo akan salah jika yakin serangan tahun 2015 adalah 'satu kali'", yang konon menandai peringatan serangan 9/11 di AS yang dikatakan telah dilakukan oleh organisasi teror itu.

Ancaman tersebut juga menyiratkan bahwa Prancis telah memberikan "lampu hijau" - di bawah administrasi Emmanuel Macron - untuk publikasi ulang gambar tersebut. Sebelumnya pada bulan September, Macron menolak untuk memberikan penilaian atas keputusan majalah tersebut untuk mencetak ulang gambar tersebut, dengan alasan kebebasan pers di negara tersebut.

Majalah Charlie Hebdo mencetak ulang kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad saw, menandai dimulainya persidangan atas kaki tangan dalam serangan 2015 di Paris.

Pembantaian senjata terjadi pada Januari 2015, ketika dua bersaudara, Said dan Cherif Kouachi, memaksa masuk ke kantor Charlie Hebdo dan melepaskan tembakan, menewaskan dua belas orang, termasuk pemimpin redaksi dan beberapa seniman grafis Prancis terkemuka. Rekan pembunuh, Amedy Coulibaly, menembak seorang petugas polisi keesokan harinya dan menyandera serta membunuh empat orang lainnya di pinggiran kota Paris, Montrouge.

Ketiga teroris itu tewas dalam baku tembak dengan polisi Prancis.[IT/r]
 
 
Comment