0
Sunday 13 September 2020 - 01:31

IRGC Mengutuk Normalisasi Hubungan Bahrain-Israel

Story Code : 885908
IRGC Mengutuk Normalisasi Hubungan Bahrain-Israel

Garda Revolusi Islam Iran mengutuk keras normalisasi hubungan antara Bahrain dan Rezim Zionis.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, IRGC mengutuk keras pembentukan hubungan diplomatik antara Bahrain dan Rezim Zionis dan mencatat, "Penguasa tak berperasaan Bahrain harus menunggu balas dendam yang keras dari tentara Quds dan negara Muslim di negara itu."

"Tindakan memalukan Al-Khalifa dan Rezim Bahrain dalam membangun hubungan dengan rezim Zionis, yang dilakukan bertentangan dengan keinginan warga Muslim di negara ini, dan adalah kebodohan besar dan tidak memiliki legitimasi dan akan menerima tanggapan yang sesuai.

Menurut pernyataan tersebut, normalisasi hubungan antara sejumlah negara Arab dan Rezim Zionis tidak akan pernah mencapai tujuannya. Ini adalah konspirasi yang diorganisir oleh Gedung Putih yang berusaha untuk memaksakan penghinaan pada negara-negara Muslim dan menjarah sumber daya dan kekayaan mereka.

Pernyataan itu menambahkan bahwa tindakan jahat Rezim Bahrain tidak akan memiliki pencapaian apa pun bagi AS dan Rezim Zionis, mencatat bahwa Muslim khususnya Muslim Syiah Bahrain akan membalas dendam yang kuat terhadap mereka yang membawa penindasan, teror, kekerasan, perang, dan ketidakamanan di wilayah tersebut.

Bahrain pada hari Jumat setuju untuk menormalisasi hubungan dengan rezim Israel, menjadi negara Arab terbaru yang melakukannya sebagai bagian dari dorongan diplomatik yang lebih luas oleh Presiden AS Donald Trump dan pemerintahannya untuk lebih meringankan isolasi relatif rezim di Timur Tengah.

Kementerian Luar Negeri Iran juga mengecam keras normalisasi hubungan Bahrain-Israel, menyebutnya sebagai tindakan memalukan oleh pemerintah Bahrain.(IT/TGM)
Comment