0
Saturday 19 September 2020 - 09:03
Krisis HAM di Prancis:

Rapper Prancis Dikecam Karena Lirik 'F ** k the Holocaust', Menghadapi Tiduhan Anti-Semitism

Story Code : 887088
Freeze Corleone - Rapper Prancis.jpg
Freeze Corleone - Rapper Prancis.jpg
Rapper Prancis Freeze Corleone sedang diselidiki atas lirik lagunya yang diduga anti-semit setelah beberapa pejabat dan organisasi melontarkan protes, tulis Daily Mail.

Album studio debut artis berusia 28 tahun yang berbasis di Senegal "La Menace Fantome" ("The Phantom Menace"), dirilis pada 11 September, melonjak ke nomor tiga di tangga lagu negara, menjual lebih dari 15.000 eksemplar dan menarik 5,2 juta pendengar di platform musik digital Spotify hanya dalam tiga hari.

Namun, lirik rapper tersebut menyertakan kalimat "F ** k the Shoah (Holocaust)!" bersama dengan kalimat seperti "Saya tiba dengan tekad seperti Adolf di tahun 1930-an," dan, "Setiap hari saya bercinta dengan Israel seperti saya tinggal di Gaza."

Dalam sebuah pengumuman pada 17 September, Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin mengecam rapper itu karena "antisemitisme dan negasionisme yang tak terkatakan", membenarkan bahwa kementeriannya akan melakukan tindakan hukum.

Menteri juga mendesak platform media sosial seperti Twitter dan Facebook "untuk tidak menyebarkan kotoran ini".

Jaksa Paris Remy Heitz juga menekankan bahwa Corleone sedang diselidiki karena 'menghasut kebencian rasial' berdasarkan konten lagu dan videonya yang diposting secara online.

Sebelumnya, Frederic Potier, utusan antar kementerian untuk pemberantasan rasisme, anti-Semitisme dan kebencian anti-LGBT (Dilcrah), telah melaporkan rapper tersebut ke kejaksaan. Liga Internasional melawan Rasisme dan Anti-Semitisme, yang dikenal dengan akronim Perancis Licra, mengecam Corleone, mengatakan di Twitter bahwa "impunitas harus diakhiri".

Dalam postingannya, organisasi tersebut juga menandai situs dan aplikasi streaming musik, termasuk Google Play dan Apple Music.[IT/r]
 
Comment