0
Monday 21 September 2020 - 12:35
Iran vs Hegemoni Global:

Duta Iran di PBB: Oposisi terhadap Unilateralisme AS Meningkat

Story Code : 887501
Majid Takht-e Ravanchi. Iran’s Ambassador to the United Nations.jpg
Majid Takht-e Ravanchi. Iran’s Ambassador to the United Nations.jpg
Dalam wawancara dengan IRNA pada hari Minggu (20/9), utusan Iran tersebut mengatakan sidang Majelis Umum PBB yang akan datang akan diadakan melalui konferensi video karena merebaknya virus corona.

Misi diplomatik dari negara-negara anggota tidak akan ambil bagian dalam acara tersebut, karena pidato akan disajikan melalui rekaman video, katanya.

Presiden Iran Hassan Rouhani akan menyampaikan pidatonya pada hari Selasa (22/9) dan Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif akan memberikan pidato pada pertemuan untuk menandai ulang tahun ke-75 berdirinya PBB, Takht Ravanchi menambahkan.

Iran juga akan ambil bagian dalam beberapa pertemuan tingkat tinggi lainnya, katanya.

Dalam konteks yang sama, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran merekomendasikan bahwa pemerintah AS harus menghormati komitmennya dan menghentikan pelanggaran hukum untuk kembali ke komunitas internasional.

Pesan Tehran untuk Washington jelas. Kembali ke komunitas internasional, kembali ke komitmen Anda, dan hentikan pelanggaran hukum, dan komunitas internasional akan menerima Anda,” kata Said Khatibzadeh pada konferensi pers mingguan pada hari Minggu.

Menyoroti isolasi total pemerintah AS dalam upayanya untuk memicu mekanisme snapback JCPOA, dia mengatakan AS menghadapi "hari dan jam paling pahit".

Isolasi AS adalah tanda bahwa kekuatannya lemah, tambah juru bicara itu.

"AS sangat menyadari betapa hampa, sia-sia, dan tidak efektifnya klaimnya," kata Khatibi, mengacu pada dorongan Washington untuk mengaktifkan apa yang disebut mekanisme snapback dari JCPOA, yang ditariknya pada tahun 2018.[IT/r]
 
Comment